Keluarga Kapten Afwan Berharap Terjadi Mukjizat

- 10 Januari 2021, 10:54 WIB
Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182
Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 /twitter/

KABAR TEGAL - Keluarga berharap ada mukjizat dan kabar baik dari Kapten Afwan yang merupakan pilot Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan diduga jatuh pada Sabtu (9 Januari 2021).

“Kami dari pihak keluarga masih berharap semoga ada mukjizat dan kabar baik kepada kerabat kami. Ia orang baik, tak hanya buat keluarga tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, Ahad.

Dia menambahkan Kapten Afwan merupakan sosok yang alim. Jika berada di rumahnya pagi hari, maka lantunan muratal ayat ayat Al Quran akan terdengar. Kapten Afwan juga sosok dermawan, tak hanya kepada keluarga tetapi juga pada warga sekitar.

Baca Juga: Pilot SJ 182 Kapten Afwan Dikenal Tetangga Sebagai Sosok yang Alim

“Belakangan, jika kami berkumpul bersama maka pria yang akrab saya sapa Da Aan itu selalu memberi tausiyah,” jelas dia.

Kapten Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Ia pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.

Hingga Sabtu (9 Januari 2021) malam, pihaknya masih menanti kabar dari sosok orang baik dan murah senyum itu. Sewaktu perwakilan manajemen Sriwijaya Air menyambangi rumah Kapten Afwan, manajemen Sriwijaya Air menyimpan kesan baik.

"Kapten Afwan itu sangat ramah dan semuanya tahu kalau beliau adalah pilot yang selalu pakai kopiah putih,” kenang dia.

Akbar mengatakan, pihaknya terus mendoakan semoga ada kabar baik dari keberadaan Kapten Afwan.

Baca Juga: Ramalan Mbak You Pesawat Jatuh Tahun 2021, Warnanya Merah dan Biru

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9 Januari 2021) pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x