RI Pesan 329,5 juta Vaksin, Satu Orang Diberikan Dua Dosis

- 6 Januari 2021, 18:21 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19 tahap 1. Ini 18 Penyakit Komorbid yang Boleh Divaksinasi Covid-19, Salah Satunya Alergi Obat
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19 tahap 1. Ini 18 Penyakit Komorbid yang Boleh Divaksinasi Covid-19, Salah Satunya Alergi Obat /.*/ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

KABAR TEGAL - Dalam beberapa hari ini vaksin Covid-19 siap pakai mulai terdistribusi ke sejumlah daerah di Indonesia. Proses pendistribusian tersebut merupakan bagian persiapan rencana vaksinasi gratis yang akan segera dilakukan dalam beberapa waktu mendatang setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari BPOM dan memenuhi aspek kehalalan dari MUI.

Presiden Joko Widodo, saat memberikan arahan dalam rapat terbatas mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 6 Januari 2021, meminta pemerintah daerah untuk bersiap menjalankan program vaksinasi ini di wilayah masing-masing.

“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Divaksin Covid-19 Tidak Boleh Langsung Pulang ke Rumah, Ini Alasannya

Kepala Negara menyampaikan, hingga saat ini Indonesia telah memesan kurang lebih sebanyak 329,5 juta dosis vaksin yang belum termasuk komitmen opsi penambahan pesanan. Untuk memastikan resiliensi atau keterjaminan tersedianya vaksin, pemerintah akan mendatangkan ratusan juta dosis vaksin tersebut dari setidaknya lima sumber.

“Dari Sinovac itu 3 juta plus 122,5 juta. Dari Novavax itu 50 juta, dari COVAX/GAVI itu 54 juta, dari AstraZeneca 50 juta, dan dari Pfizer 50 juta vaksin. Artinya jumlah total yang telah firm order itu 329,5 juta vaksin. Hanya pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan,” tutur Presiden.

Untuk diketahui, dengan memperhitungkan bahwa satu orang membutuhkan dua dosis vaksin dan 15 persen sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka total vaksin yang dibutuhkan untuk kurang lebih 181 juta rakyat adalah sekitar 426 juta dosis vaksin. Terkait hal tersebut pemerintah sudah memastikan bahwa jumlah kebutuhan dosis vaksin itu dapat dipenuhi melalui berbagai opsi yang sudah ditempuh.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tidak Ikut Divaksin Covid-19, Ini Alasannya

Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Doni Monardo mengungkapkan, hingga hari Minggu malam (3 Januari 2021), sebanyak 1,2 juta vaksin telah mulai didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, pihaknya akan menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memulai vaksinasi yang pada tahap awal diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x