Network
KABAR TEGAL - Korem 172/Praja Wira Yakti melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad membangun sebuah gedung Gereja di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, sehingga masyarakat tidak lagi beribadah di bawah pohon.
Demikian rilis yang disampaikan Penerangan Korem (Penrem) 172/PWY di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (21 Desember 2020).
Peresmian gedung gereja yang diberi nama GKI Immanuel Bremoro dilaksanakan pada Sabtu (19 Desember 2020).
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Izak Pangemanan menyampaikan bahwa Kampung Kufu adalah salah satu kampung yang terletak jauh di ujung perbatasan RI-PNG atau kurang lebih 3 Km dari kampung tersebut untuk mencapai perbatasan kedua negara. Kampung tersebut berdiri sejak 3 tahun yang lalu, di mana jarak yang jauh dari perkotaan dan jalan serta medan yang cukup sulit untuk menuju kampung tersebut.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Masyarakat Dihimbau Kompak Disiplin Prokes
“Kurang lebih dua bulan yang lalu, TNI dari Satgas Pamtas Yonif MR 413/Bremoro Kostrad saat melakukan patroli pengamanan wilayah menemukan masyarakat ini dan kemudian melakukan pengobatan gratis dua hari setelahnya, sehingga masyarakat sungguh senang karena sebelumnya belum ada instansi manapun yang datang ke kampung ini, dan setelah itu masyarakat meminta untuk dibangunkan sebuah gedung gereja,” ujar Izak di Jayapura, Minggu (20 Desember 2020).
Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya masyarakat dari kampung ini melakukan ibadah di bawah pohon, sebab jarak gereja terdekat ke Kampung New Sangke amat jauh.
“Dan sekarang kita buatkan gedung gereja agar masyarakat memiliki tempat yang layak untuk memuji Tuhan,” imbuhnya.
“Ini adalah kado Natal dari TNI. Kemudian kita juga melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut perayaan Hari Natal serta dilaksanakan pembagian masker dan sosialisasi tentang protokol kesehatan Covid-19,” sebut Izak.
Izak juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata dari Komitmen Korem 172/PWY dengan seluruh jajarannya dalam menjaga dan menyelesaikan konflik yang ada di Papua saat ini dengan hati dan pendekatan secara agama kepada masyarakat.
