Prediksi Aliran Erupsi Gunung Merapi Masih Mengarah ke Sungai Gendol

- 27 November 2020, 15:27 WIB
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memprediksi bahwa aliran erupsi dari aktivitas Gunung Merapi masih mengarah ke Sungai Gendol.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memprediksi bahwa aliran erupsi dari aktivitas Gunung Merapi masih mengarah ke Sungai Gendol. /

 

KABAR TEGAL -  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memprediksi bahwa aliran erupsi dari aktivitas Gunung Merapi masih mengarah ke Sungai Gendol. Hal itu disampaikan Kepala BPPTKG Hanik Humaida usai melakukan pantauan langsung melalui udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Yogyakarta, Kamis 26 November 2020

"Kondisi Gunung Merapi terkini, sejauh pantauan kami, prediksi erupsi masih mengarah ke Sungai Gendol," kata Hanik.

Menurut hasil pemantauan yang dilakukan bersama Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Rony Primanto Hari, Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto, Kabid Pengairan BBWSSO Suyanto dan perwakilan Polda DIY, Hanik menemukan bahwa alur-alur sungai terpantau cukup dalam, sehingga apabila kemudian terdapat guguran material vulkanik dan awan panas, maka masih dapat mengarah ke area tersebut.

Baca Juga: Presiden Tinjau Lokasi Pembangunan Pusat Perbenihan untuk Atasi Bencana Ekologis  

"Alur-alur sungai juga masih dalam, sehingga kalau pun sudah ada awan panas lari ke area tadi, itu masih mencukupi," kata Hanik.

Menyinggung tentang peningkatan aktivitas Gunung Merapi, pihaknya masih menunggu perkembangan dalam artian volume kubah lava termasuk penghitungan kecepatan penambahan kubah lava yang juga menentukan kemungkinan alurnya.

"Kita masih tunggu perkembangan selanjutnya dalam artian volume kubah lavanya. Termasuk kecepatan pertambahan kubah lava itu berapa, juga yang menentukan alurnya akan ke mana,” jelas Hanik.

Dalam hal ini, BPPTKG terus melakukan pemantauan setelah status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis 5 November 2020

Guna mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana yang dapat ditimbulkan dari aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi bahwa kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar dihentikan.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x