Resmi Keluar dari KPK dengan Kepala Tegak, Novel Baswedan akan Terus Perjuangkan Pemberantasan Korupsi

1 Oktober 2021, 21:13 WIB
Resmi Keluar dari KPK dengan Kepala Tegak, Novel Baswedan akan Terus Perjuangkan Pemberantasan Korupsi /Instagram/@novelbaswedanofficial/

KABAR TEGAL – Resmi keluar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan perasaannya melalui akun twitter pribadinya.

Dirinya dipecat bersama 56 pegawai lainnya karena tidak lulus saat melaksankan tes wawasan kebangsaan (TWK).

Dalam cuitan Twitternya pada Jum’at 1 September 2021 Novel Baswedan terlihat bijaksana dan menyapaikan rasa syukurnya karena sudah meninggalkan catatan baik di lembaga KPK.

Baca Juga: Cara Atasi Sertifikat Vaksin yang Tidak Muncul atau Gagal Download di pedulilindungi.id

"Kemarin saya dan kawan2 resmi berhenti dgn hormat dari KPK. Alhamdulillah kami berhenti meninggalkan legasi yg baik," terang Novel Baswedan dikutip Kabar Tegal dari akun Twitter @nazaqistsha.

Selain itu, Novel Baswedan mengatakan bangga bersama pegawai yang tak lolos TWK itu sudah meraih banyak prestasi hebat dan tidak ada jenis pelanggaran yang dilakukan.

"Prestasi penindakan, pencegahan dan manajemen SDM yg hebat. Tdk berbuat tercela atau pelanggar etik. Kami keluar dgn kepala tegak krn menjaga integritas," lanjutnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Perempat Final Sudirman Cup 2021 Indonesia vs Malaysia Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Tidak hanya itu, Novel Baswedan juga menyampaikan terimaksih dan apresiasi penuh kepada seluruh pihak yang telah memberinya dukungan.

"Penghargaan, penghormatan, dan terima kasih yg setinggi2nya kpd semua elemen masy yg telah memberikan perhatian dan dukungan," sambung Novel Baswedan.

Meski sudah brakhir masa tugasnya di KPK Novel dan 56 pegawai lainnya dengan mengatakan itu bukan sebuah akhir dari segalanya.

Melihat dari hasil kinerjanya yang membuahkan banyak prestasi selama bekerja, Novel Baswedan tegas bersama 56 pegawai yang tak lolos TWK akan mengawal dan melawan tindakan garong rakyat atau korupsi.  

Dirinya akan terus memperjuangkan pemberantasan korupsi di Indonesia, tidak ada pemakluman bagi pelaku korupsi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Manakah Penggunaan Tas Ternyaman Versimu? Lihat Makna yang Terkandung Didalamnya

"Tp ini blm berakhir, pemberantasan korupsi harus terus diperjuangkan. Pejabat korup tdk boleh dimaklumi. #panjangumurperjuangan," pungkasnya.

 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Twitter @nazaqistsha

Tags

Terkini

Terpopuler