Internalisasi Sifat Mutakalliman Allah SWT

- 17 November 2020, 06:21 WIB
Rubrik Khazanah
Rubrik Khazanah /

Sifat Wajib bagi Allah yang ke 20 adalah mutakalliman (Maha Berbicara), Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An- Nisa’ ayat 164 :

وَرُسُلا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا

Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah telah berfirman secara langsung.”.

Internalisasi atau penghayatan, pendalaman, penguasaan dan proses penanaman sikap ke dalam diri seorang muslim mengenai sifat Mutakalliman Allah tersebut adalah dengan menjadikannya sebagai landasan bahwa kalam Allah bisa berupa langsung disampaikan kepada para rasul-Nya, disampaikan dalam bentuk wahyu dan juga bisa berbentuk ciptaannya yang terhampar di depan mata kita.

Kewajiban kita adalah mengambil pelajaran dari kalam Allah yang berbentuk ciptaan-Nya tersebut, mampukah kita mendengar pesan-pesan dari alam untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh, alam mengajarkan tentang hukum-hukumnya, diantara hukum keseimbangan, jika kita merusak keseimbangan alam maka akan terjadi kerusakan lingkungan dan ujung-ujungnya akan terjadi bencana alam yang sangat merugikan diri kita sendiri.

Alhamdulillah, 20 sifat wajib bagi Allah telah pekeling sampaikan, semoga ada manfaatnya untuk kita semua dan dapat kita internalisasikan dalam diri kita masing-masing.

Sifat 20 itu tidak membatasi kesempurnaan Allah yang tidak terbatas. Dilansir NU Online, Justrusifat wajib 20 itu merupakan sifat-sifat pokok kesempurnaan Allah yang tidak terbatas jumlahnya,yang tidak mampu diketahui oleh manusia secara menyeluruh. Imam as-Sanusi dalam Syarh Umm al-Barahain menjelaskan:

(ص) )فَمِمَّا يَجِبُ لِمَوْلاَنَا جَلَّ وَعَزَّ عِشْرُوْنَ صِفَةً( (ش) أَشَارَ بِمِنْ التَّبْعِيْضِيَّةِ إِلَى أَنَّ صِفَاتِ مَوْلَانَا جَلَّ وَعَزَّ الْوَاجِبَةَ لَهُ لَا تَنْحَصِرُ فِيْ هَذِهِ الْعِشْرِيْنَ، إِذْ كَمَالَاتُهُ تَعَالَى لَا نِهَايَةَ لَهَا، لَكِنْ الْعَجْزُ عَنْ مَعْرِفَةِ مَا لَمْ يَنْصُبْ عَلَيْهِ دَلِيْلٌ عَقْلِيٌّ وَلَا نَقْلِيٌّ لَا نُؤَاخِذُ بِهِ بِفَضْلِ اللهِ تَعَالَى “

"Kitab Asal (Umm al-Barahain) berisyarat dengan huruf مِنْ tab'idiyah untuk menunjukkan, bahwa sifat-sifat Allah–Jalla wa ‘Azza–tidak terbatas pada 20 sifat ini, sebab kesempurnaan-Nya tidak terbatas, namun ketidakmampuan mengetahui sifat-sifat yang tidak terjelaskan oleh dalil 'aqli dan naqli membuat kita tidak disiksa karenanya, berkat anugerah Allah Ta'ala."

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x