KABAR TEGAL - Pakar kesehatan menyatakan sentuhan lembut pada bayi oleh ibu dan orang-orang di sekitarnya bisa berdampak baik bagi perkembangan otaknya, asalkan dilakukan secara terus menerus.
Professor of Neuroscience, Liverpool JM University, Francis McGlone bahkan menganjurkan para ibu mulai memberikan sentuhan lembut sejak hamil dilanjutkan usai bayi lahir.
"Efek sentuhan positif pada perkembangan otak bayi khusus sentuhan yang lembut penuh cinta, tidak hanya (dilakukan) pada bayi yang sudah lahir tetapi sebelum lahir," ujar dia dalam konferensi pers virtual varian baru Cussons Baby Powder.
Baca Juga: Tes Cepat Antigen Ditetapkan Pemerintah Tarif Tertinggi Rp275 Ribu
Menurut Francis, efek sentuhan lembut pada bayi juga bisa meningkatkan sistem imunnya hingga memininalisir penyakit psikis seperti depresi di masa depannya.
Menurut studi, stimulasi sentuhan saat bayi dalam kandungan bisa meningkatkan kognisinya dan membuatnya terlahir menjadi sosok yang lebih percaya diri di kemudian hari.
Studi dalam jurnal Infant Behavior and Development menunjukkan, janin sangat responsif terhadap sentuhan pada trimester ketiga dan pada saat itulah periode kunciu untukpengembangan kesadaran diri anak.
Baca Juga: 3 Tewas, Odong-Odong Masuk Jurang Karena Tak Kuat Menanjak
Respons terkuat janin terjadi ketika ibu menggosok perutnya sendiri dibandingkan saat orang lain melakukannya. Ini dapat membantu menjelaskan alasan ibu merasakan bayinya bergerak-gerak ketika dia menyentuh perutnya tetapi kemudian berhenti ketika suami atau orang lain yang melakukannya.
Dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo mengatakan, efek sentuhan bukan hanya bisa menenangkan bayi tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan emosi dan sosialnya yang berpengaruh pada kualitas hidup lebih baik.