KABAR TEGAL – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban lalu lintas di sekitar kawasan stasiun. Imbauan ini disampaikan seiring meningkatnya kepadatan kendaraan yang kerap memicu kemacetan, khususnya akibat aktivitas antar-jemput penumpang yang tidak tertib.
Pantauan di sejumlah stasiun besar seperti Stasiun Semarang Poncol menunjukkan masih banyak pengemudi yang nekat berhenti di area terlarang. Beberapa bahkan menunggu penumpang dalam waktu lama di bahu jalan yang sudah dilengkapi rambu larangan parkir dan berhenti.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kelancaran dan keteraturan di lingkungan stasiun. Jangan berhenti sembarangan, apalagi di area yang jelas-jelas sudah dilarang,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Jumat, 4 Juli 2025.
Baca Juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam, KAI Daop 4 Semarang Layani Lebih dari 219 Ribu Penumpang
Menurut Franoto, kendaraan yang berhenti sembarangan tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, termasuk penumpang kereta api yang sedang beraktivitas di stasiun.
Sebagai solusi, KAI Daop 4 telah menyiapkan area khusus untuk drop off dan pick up penumpang di beberapa stasiun. Fasilitas ini dirancang agar aktivitas antar-jemput dapat berlangsung tertib tanpa menghambat arus lalu lintas maupun operasional KAI di kawasan stasiun.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan zona antar-jemput yang telah tersedia. Kepatuhan pada aturan ini akan sangat membantu mewujudkan sistem transportasi yang lancar dan terintegrasi," tambah Franoto.
Guna memastikan kawasan stasiun tetap aman dan nyaman, KAI Daop 4 Semarang terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan instansi terkait untuk mengoptimalkan pengawasan dan penegakan aturan. Edukasi kepada masyarakat juga digencarkan melalui media sosial, spanduk, serta pengumuman di lingkungan stasiun.
Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam, KAI Daop 4 Semarang Catat Lonjakan Penumpang Capai 108 Ribu Orang
"Kesadaran kolektif adalah kunci. Tertib berlalu lintas di sekitar stasiun adalah bentuk kontribusi kita untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua," tegas Franoto.