Polisi Ungkap Motif di Balik Kasus Pembunuhan Lansia di Timbangreja Tegal

Kabar Tegal - 30 Jun 2025, 18:49 WIB
Editor: Tim Kabar Tegal
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo bersama jajaran menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan di Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, dalam konferensi pers, Senin, 30 Juni 2025.
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo bersama jajaran menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan di Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, dalam konferensi pers, Senin, 30 Juni 2025. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Tragedi berdarah mengguncang warga Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 26 Juni 2025 malam. Seorang pria lansia berinisial AM (64) tewas mengenaskan setelah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan tetangganya sendiri, TA (68).

Peristiwa tragis ini ternyata dilatarbelakangi oleh motif yang mengarah pada obsesi cinta sepihak yang terus memicu ketegangan di antara kedua keluarga.

Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo mengatakan bahwa pelaku nekat menghabisi korban lantaran jengkel dengan tindakan korban yang terus mengejar anak perempuannya, meski keduanya telah berkeluarga.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di Bumijawa Tegal Terungkap, Polisi Sebut Dendam Jadi Motif Utama

“Korban berulang kali mendatangi rumah anak tersangka, padahal sudah ditegur berkali-kali bahkan pintu rumah sempat dirusak karena ingin masuk,” kata AKBP Bayu dalam konferensi pers di Mapolres Tegal, Senin, 30 Juni 2025.

Isu dugaan hubungan terlarang sempat mencuat di tengah masyarakat, namun hasil penyelidikan aparat kepolisian memastikan korban tidak pernah memiliki relasi khusus dengan anak pelaku. Semua tindakan korban dilakukan sepihak tanpa balasan dari pihak perempuan yang telah bersuami dan tinggal terpisah karena suaminya bekerja di Jakarta.

Berulang kali pelaku TA menegur korban agar menghentikan perbuatannya, namun permintaan tersebut selalu diabaikan.

"Tersangka mengaku akhirnya tidak mampu lagi menahan emosinya karena merasa harga diri keluarganya diinjak-injak oleh korban," ungkapnya. 

Baca Juga: Polres Pemalang Ungkap Kasus Pembunuhan Anak dalam Karung, ABH Ditangkap

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Luis Beltran Krisnandhita Marissing, menambahkan, bahwa dalam pemeriksaan, tersangka mengaku perbuatannya spontan. Dia merasa malu dan tertekan karena terus mendengar kabar anaknya diganggu. 

Halaman:

Tags

Terkini