Bank Indonesia Tegal Berikan Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah ke 240 Babinsa

Kabar Tegal - 20 Mei 2025, 17:25 WIB
Editor: Tim Kabar Tegal
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, memberikan sambutan dalam ToT BISA NGAPAK di Grand Dian Hotel Slawi, 20 Mei 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, memberikan sambutan dalam ToT BISA NGAPAK di Grand Dian Hotel Slawi, 20 Mei 2025. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL – Bertepatan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Bank Indonesia Tegal menggandeng Kodim 0712/Tegal memberikan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) kepada 240 Babinsa di wilayah Kota dan Kabupaten Tegal.

Kegiatan yang berlangsung di Convention Hall Grand Dian Hotel Slawi, Selasa, 20 Mei 2025, ini merupakan bagian dari program Training of Trainers (ToT) BISA NGAPAKBank Indonesia – Babinsa Berinovasi dan Bersinergi Ngajar CBP Rupiah dan Literasi Keuangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, mengatakan Rupiah bukan hanya alat tukar, tetapi juga simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa.

Baca Juga: Layanan Penukaran Uang Baru BI Tegal di Masjid Agung Slawi Disambut Antusias Masyarakat

“Setiap transaksi dengan Rupiah memperkuat identitas nasional. Ini yang ingin kami tanamkan ke masyarakat, bahwa Rupiah adalah kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, para Babinsa dibekali pengetahuan mendalam mengenai Ciri Keaslian Uang Rupiah, cara penanganan uang yang diragukan keasliannya, serta edukasi 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dan prinsip 5J dalam merawat uang (Jangan Dilipat, Dicoret, Diremas, Dibasahi, dan Disteples).

BI Tegal juga memperkenalkan desain dan fitur pengamanan terbaru pada Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022 yang lebih tajam secara warna, aman, dan tahan lama. Edukasi ini diharapkan bisa mencegah peredaran uang palsu sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas uang Rupiah.

Baca Juga: BI Tegal Siapkan Rp5,071 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Ramadan dan Idulfitri 2025

Selain sistem pembayaran tunai, para Babinsa juga diperkenalkan pada sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS memungkinkan transaksi digital yang lebih efisien dan dapat diakses oleh berbagai aplikasi pembayaran.

“Dengan edukasi ini, kami ingin Babinsa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pemahaman tentang Rupiah, baik tunai maupun non-tunai, kepada masyarakat di wilayah tugasnya,” tambah Bimala.

Bimala menegaskan bahwa peran Babinsa sangat strategis sebagai mitra edukatif dalam memperkuat literasi masyarakat terhadap sistem pembayaran nasional dan simbol kebanggaan Rupiah.

Baca Juga: BI Tegal Sosialisasikan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah lewat Pagelaran Wayang

Sementara itu, Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman, menyambut baik sinergi ini. Ia berharap Babinsa dapat berperan aktif dalam menyosialisasikan pemahaman tentang Rupiah dan sistem pembayaran digital kepada masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan edukasi yang digelar Bank Indonesia Tegal. Babinsa ini wilayah kerjanya sampai ke desa-desa terpencil, bahkan mungkin ada juga yang belum paham tentang QRIS, Cinta Bangga Paham Rupiah dan lainnya,” ujar Letkol Suratman.

Menurutnya, peran Babinsa sangat strategis karena langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Sosialisasi bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan di wilayah masing-masing, agar masyarakat tidak hanya memahami ciri keaslian uang, tetapi juga mampu merawat dan menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.***


Tags

Terkini