Polres Pemalang Gelar Nobar Film Sayap Sayap Patah 2 Bersama Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan Wartawan

Kabar Tegal - 15 Mei 2025, 12:09 WIB
Editor: Tim Kabar Tegal
Polres Pemalang menggelar nobar film Sayap-Sayap Patah 2 bersama tokoh masyarakat, mahasiswa dan wartawan.
Polres Pemalang menggelar nobar film Sayap-Sayap Patah 2 bersama tokoh masyarakat, mahasiswa dan wartawan. /Dok. Humas Polres Pemalang/

KABAR TEGAL - Polres Pemalang mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) film Sayap Sayap Patah 2 bersama puluhan tokoh masyarakat, mahasiswa, dan wartawan. Kegiatan yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 ini berlangsung di salah satu bioskop di wilayah Kabupaten Pemalang. Film tersebut diangkat dari kisah nyata tragedi bom gereja di Samarinda pada tahun 2016.

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme.

“Melalui kegiatan nobar ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membendung paham terorisme,” ujarnya.

Baca Juga: Cegah Premanisme, Polres Pemalang Intensifkan Patroli di Pasar dan Pertokoan

Menurut Kapolres, Sayap Sayap Patah 2 yang dibintangi Arya Saloka dan Dara Sarasvati menggambarkan kehidupan anggota Polri, khususnya dari satuan Densus 88, yang harus berjuang menyeimbangkan tugas negara dan tanggung jawab terhadap keluarga.

“Film ini mengangkat kisah nyata seorang anggota Densus 88 yang berada di tengah penanganan aksi terorisme, sekaligus berjuang melindungi keluarganya,” tambahnya.

Setelah pemutaran film, AKBP Eko Sunaryo tampak berdialog santai dengan para penonton dan mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Kegiatan tersebut mencerminkan semangat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Pemalang.

Baca Juga: Patroli Libur Waisak, Kapolres Pemalang Bantu Lansia Pedagang Sapu Lidi di Objek Wisata

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang, Ali Basarah, turut memberikan tanggapan usai menyaksikan film berdurasi 1 jam 54 menit tersebut.

Ia menilai film ini dapat menjadi cermin bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya paham terorisme.

Halaman:

Tags

Terkini