Network
KABAR TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, menerima kunjungan kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng), Selasa, 29 April 2025. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Tegal.
Hadir dalam kunjungan tersebut Kepala BNNP Jateng, Agus Rohmat, beserta jajaran. Turut mendampingi, Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekda Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mohamad Afin, Kepala Bakesbangpol Budi Saptaji, serta Kepala BNN Kota Tegal, Nasrudin.
Dalam sambutannya, Wali Kota Dedy Yon menyampaikan apresiasi atas kunjungan BNNP Jateng yang dinilainya sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah daerah dan BNN dalam upaya pencegahan serta pemberantasan narkotika.
Baca Juga: Wabup Tegal Hadiri Halal Bihalal dan Dialog Ekonomi Kadin, Tekankan Sinergi Hadapi Tantangan Global
“Pencegahan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama yang solid antara Forkopimda, BNN, serta seluruh elemen masyarakat,” tegas Dedy Yon.
Ia menekankan bahwa posisi strategis Kota Tegal sebagai kota bahari sekaligus pusat perdagangan dan hiburan menjadikan wilayah ini rawan terhadap peredaran narkotika. Terlebih, Kota Tegal juga menjadi simpul pergerakan masyarakat dari daerah sekitar seperti Brebes, Kabupaten Tegal, dan Pemalang.
“Oleh karena itu, pengawasan terhadap peredaran narkoba harus lebih diperketat dan dimaksimalkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Jateng, Agus Rohmat, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan jajaran Pemkot Tegal. Ia menilai hal tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung pemberantasan narkoba.
Baca Juga: Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tegal Fokus Bangun Generasi Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan atas keseriusan Pemkot Tegal. Kami titip BNN Kota Tegal agar bisa terus bersinergi dengan unsur Forkopimda, baik dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, maupun rehabilitasi dan pemberantasan,” ujar Agus.
