KABAR TEGAL - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menggelar kegiatan Kajian Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Pilar di Aula Pertemuan Gedung PMI Kabupaten Tegal, Senin, 21 April 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, antara lain Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Wali Kota Tegal Dedy Yon, serta Wakil Wali Kota Tazkiyyatul Mutmainah. Selain itu, hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Tegal, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Mohamad Hekal Bawazier, serta para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya di awal acara, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menekankan bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang cukup kompleks, seperti intoleransi, radikalisme, dan potensi disintegrasi.
Baca Juga: Polres Tegal Kota Ajak Warga Aktifkan Lagi Siskamling untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan
Ia juga menyoroti dampak dari era globalisasi yang kini semakin kuat melalui perkembangan teknologi digital, yang menurutnya menuntut bangsa ini memiliki daya tangkal tinggi, khususnya dalam hal etika dan moral.
Bupati Ischak juga menyinggung soal fenomena "generasi nunduk", istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan anak-anak muda yang lebih sering menatap layar gawai daripada menatap masa depan. Ia mengingatkan bahwa meskipun teknologi membawa kemudahan, jika tidak disikapi dengan bijak, hal tersebut bisa melemahkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Oleh karena itu, menurutnya, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Empat Pilar Kebangsaan menjadi sangat penting. Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan untuk meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjaga serta memperkuat persatuan dan kesatuan, terutama di kalangan generasi muda.
“Kita harus memiliki ideologi dan pandangan hidup yang kuat serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila,” tegasnya.
Kehadiran Ketua MPR RI Ahmad Muzani di lokasi disambut langsung oleh Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati Ahmad Kholid, serta Anggota DPR RI Mohamad Hekal Bawazier.