KABAR TEGAL - Polres Tegal Kota menyelenggarakan ujian beladiri Polri untuk periode semester I Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Februari 2025, di Stadion Yos Soedarso, Jalan Melati, Kelurahan Kejambon, Kota Tegal.
Kapolres Tegal Kota, melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM), menegaskan bahwa ujian ini merupakan kewajiban bagi seluruh anggota kepolisian, mulai dari pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) hingga Inspektur Polisi Satu (Iptu). Ujian beladiri Polri menjadi bagian dari penilaian dalam program 13 kompetensi SDM Polri.
"Selain sebagai syarat utama dalam seleksi pendidikan dan pencatatan di aplikasi e-Binjas Polri, ujian ini juga menjadi syarat dalam pengusulan kenaikan pangkat. Oleh karena itu, seluruh anggota wajib mengikutinya," ujar Kabag SDM Kompol Pujiningsih, Rabu, 19 Februari 2025.
Sebelum mengikuti ujian, para peserta harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Tegal Kota. Hanya peserta yang dinyatakan sehat yang dapat melanjutkan ke tahap ujian beladiri.
Ujian ini mencakup berbagai materi, mulai dari teknik dasar beladiri, beladiri tanpa alat, hingga beladiri dengan alat. Selain itu, peserta juga diuji dalam teknik penyelesaian serangan baik dengan tangan kosong maupun menggunakan alat.
"Setiap gerakan dalam ujian akan dinilai berdasarkan tingkat kesempurnaannya," jelas Kabag SDM.
Ia menambahkan bahwa ujian beladiri Polri diadakan secara berkala setiap enam bulan sekali. Selain menjadi syarat administrasi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan beladiri anggota dalam menunjang tugas mereka di lapangan.
"Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, serta penegak hukum, setiap anggota Polri wajib menguasai beladiri. Kemampuan ini sangat penting dalam menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari," pungkasnya.***