Network
KABAR TEGAL – Kota Tegal dinilai memiliki comparative advance sebagai potensi yang luar biasa bagi sebuah kota. Jika potensi tersebut di-manage dengan baik, maka Kota Tegal menjadi kota yang sustainable.
Hal tersebut diungkapkan Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Prof. Dr. Ir. Nany Yuliastuti, MSP kepada awak media di Rumah Makan Tuti Toyo, Jum’at (23 Oktober 2020).
Kehadiran Prof. Nany yang didampingi rekan satu timnya yakni Dr. Ir. Ragil Haryanto, MSP dalam rangka sounding terlebih dahulu terkait penelitian Penataan Kawasan Permukiman Pesisir Pantura kepada Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M.
Baca Juga: Jumadi Kenalkan Potensi Kota Tegal ke Kancah Internasional
“Kalau saya lihat potensi sebagai sebuah kota, Kota Tegal ini memiliki comparative advance yang tinggi, Apa? Satu punya pelabuhan, dua punya kereta api karena tidak semua kota dilewati kereta api, dan dilewati jalur pantura. Belum lagi potensi dari misalnya tempat wisata kemudian potensi ekonomi, kuliner, Nah ini semua sebuah potensi. Tetapi potensi ini semua memang harus di-manage dengan baik,” ucap Profesor Nany.
Diharapkan dengan penelitiannya, Prof. Nany dapat menyampaikan rekomendasi bagi kemajuan Kota Tegal. Terutama dalam upaya penataan kawasan permukiman agar menjadi kawasan pemukiman yang nyaman untuk ditinggali, nyaman dihuni dan suistanable.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi ketika mendampingi kedua peneliti menyampaikan bahwa sejalan dengan penelitian yang dilakukan, diharapkan akan ada hasil berupa rekomendasi bagi Pemerintah Kota Tegal, yang akan dipakai untuk melakukan penataan wilayah kota dari kawasan yang kumuh menjadi kawasan yang bagus. Apalagi saat ini Pemkot Tegal sedang berbenah seperti di Kawasan Siwatu Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat.
“Pemerintah Kota sedang dan mau membangun. Jadi yang tadinya sungai itu tempat orang membuang sampah dan jadi tempat BAB sekarang kita mau merubah depannya jadi rumah menghadap ke sungai, ruang tamunya di depan sungai dan bisa dinikmati, Nah program ini salah satu yang pada saat kita melakukan paparan terkait dengan E-Habitat termasuk juga itu menata kawasan yang kumuh tadi,” ucap Jumadi.
Jumadi menegaskan Kawasan Siwatu tahun ini harus sudah menjadi kawasan yang bersih, lingkungan yang aman, asri dan tertata. “Kalau ini sudah terjadi, bagus, saya kira nanti pertumbuhan perekonomiannya akan bagus sebagaimana penelitian mereka berdua dalam aspek itu juga bagaimana kawasan yang kumuh menjadi kawasn yang bagus,” pungkas Jumadi.***
