KABAR TEGAL - Dengan meningkatnya penyempitan lahan pertanian dan tingginya angka
stunting di masyarakat, sangat penting untuk mengadopsi metode alternatif yang dapat
membantu menyediakan sumber protein hewani dan sayuran segar di lingkungan
rumah dengan ruang terbatas.
Masalah penyempitan lahan pertanian dan tingginya angka stunting ini di analisis oleh Tim KKNT Inovasi IPB University sebagai peluang untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
Ketua Kelompok KKNT Inovasi IPB 2024 Desa Kemuning, Adam Zuhdi, mengatakan BUDIKDAMBER adalah metode budidaya ikan yang tidak memerlukan pupuk, lahan luas, listrik, banyak air, atau suplai oksigen dalam kolam. Tanaman yang dapat ditanam meliputi bayam, kangkung, pakcoy, tomat, dan lainnya, sedangkan ikan yang dipelihara meliputi nila, ikan mas, dan lele.
"Kelebihan BUDIKDAMBER terletak pada modal dan perawatan yang minimal. Metode ini mudah dirawat, cepat dilakukan, dan menghasilkan produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan tanaman untuk mengurangi limbah, kebutuhan pupuk, dan penggunaan air," kata Adam kepada Kabar Tegal melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Juli 2024.
Sosialisasi BUDIKDAMBER dilaksanakan kepada Ibu-Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) seluruh Desa Kemuning secara langsung di POLINDES (Pondok Bersalin Desa) Desa Kemuning, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 12 Juli 2024.
Luaran kegiatan berupa produk hasil jadi BUDIKDAMBER dan leaflet sebagai informasi terkait hal tersebut. Sosialisasi dipimpin oleh penanggung jawab program kerja, Tabina Irviana Fakhirah, mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Tabina Irviana menjelaskan budidaya ikan lele (Clarias sp.) dalam ember dapat menjadi alternatif masyarakat di sana, khususnya Ibu-Ibu untuk memanfaatkan lahan rumah mereka menjadi tambahan pemasukan ekonomi. Teknik BUDIKDAMBER sendiri tidak membutuhkan lahan yang sangat luas.
“Program ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang ingin melakukan budidaya di rumah masing-masing, karena selain bisa menghemat pengeluaran untuk makan tetapi juga bisa mendapat kangkung dan ikan lele sekaligus.” kata Tabina.