Waluyo menambahkan, anggaran dana desa yang dialokasikan untuk program padat karya ini sebesar Rp 77 juta. Dana tersebut, lanjut Waluyo, sudah termasuk untuk membayar upah tenaga kerja. Masing-masing pekerja nantinya akan mendapatkan upah Rp 80 ribu per orang per hari.
Sementara itu, Sukirno (50), warga setempat yang nantinya ikut terlibat sebagai pekerja di program padat karya tunai tersebut mengaku senang. Menurutnya, program padat karya tunai dari pemerintah desanya sangat membantu menyambung kebutuhan hidup keluarganya. Sukirno mengaku, semenjak mewabahnya Covid-19, penghasilannya sebagai buruh serabutan berkurang drastis. (Siti Aminah)