Dandim 0713/Brebes Gelar Rakor Bersama Insan Media 

- 18 September 2020, 15:54 WIB
Dandim 0713/Tegal tengah menggelar Rakor dengan sejumlah awak media
Dandim 0713/Tegal tengah menggelar Rakor dengan sejumlah awak media /

 

Brebes. Kabartegal.com  – Pemkab Brebes mendukung penuh upaya Kodim 0713/Brebes dalam mempublikasikan segala aspek sosial masyarakat, potensi wilayah dan wisata, maupun home industrinya, agar lebih mensejahterakan perekonomian masyarakat.

Kepala Dispermades Kabupaten Brebes, Subagiyo mengemukakan, pihaknya mengapresiasi Kodim karena selain mempunyai target menyelesaikan sejumlah sasaran fisik dan non fisik TMMD Reguler 109 di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, juga bertekad mempublikasikan segala kegiatan pembangunan serta potensi-potensi tersebut demi kemajuan desa sasaran TMMD.

“Kita apresiasi dengan adanya publikasi TMMD Reguler yang mengangkat segenap potensi pariwisata yang ada di Kalinusu maupun di desa-desa di sekitarnya,” ujarnya di saat Rakor terbatas dengan insan media di Ruang Data Makodim Brebes, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya juga, selain akan mensejahterakan masyarakat dari jasa pariwisata jika nantinya sudah dikenal umum, juga akan menjadikan tambahan PAD (Pendapatan Asli Desa) dari desa yang mempunyai potensi wisata.

Sementara itu, Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menyatakan, di TMMD Reguler 109 Brebes ini, pihaknya mencanangkan dwi sukses TMMD, yaitu sukses pembangunan dan sukses publikasinya.

“Kita tidak hanya mengejar jumlah atau kuantitas dari apa yang diberitakan. Namun juga menyajikan kualitas berita sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum. Sehingga jangka pendek dan panjang dapat dirasakan manfaatnya khususnya bagi warga setempat dan sekitarnya,” tegasnya.

Dijelaskannya lanjut, untuk sejumlah potensi yang coba diangkat meliputi, di Desa Kalinusu yaitu Eduwisata Kandang Pelangi/Padang Penggembalaan Ternak Maribaya di Dukuh Maribaya.

Sementara di Dukuh Galuh Timur Kecamatan Tonjong (desa/kecamatan tetangga) meliputi Situs Kampoeng Purba yang menyimpan fosil purbakala manusia homo erectus arkaik (manusia purba berusia 1,8 juta tahun yang diperkirakan lebih tua dari fosil di Sangiran (1,5 juta tahun), serta fosil-fosil flora dan fauna purba yang diperkirakan berusia lebih dari 2 juta tahun, Situs Candi Gagang Golok di Dukuh Kalipucung, Situs Gajah Wong, Makamdawa (makam panjang).

Selain itu, di Galuh Timur juga ada Jembatan Kereta Api Kali Belang, yang merupakan arsitektur peninggalan Belanda yang berbeda dari jembatan kereta api yang ada di Indonesia, dengan panjang 100 meter dan ketinggian 50 meter, dibangun tahun 1890-1914, dimana masih kokoh beroperasi sebagai jalur hulu kereta api dari arah Cirebon menuju Purwokerto. Disini terdapat Saka Penganten (tiang kembar penyangga jembatan) dari 22 tiang berbentuk tangga.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x