Klaster Keluarga Warnai Penambahan 11 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Tegal

- 18 September 2020, 07:52 WIB
Sekretaris Satgas Gugus Tugas Covid 19 Kab Tegal sampaikan konfrensi pers terkait claster keluarga
Sekretaris Satgas Gugus Tugas Covid 19 Kab Tegal sampaikan konfrensi pers terkait claster keluarga /

Slawi. Kabartegal.com- Kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal kini tak lagi didominasi pelaku perjalanan dari daerah lain. Sebagian kasus baru justru muncul dari transmisi atau penularan lokal yang ditemukan lewat penelusuran kasus sebelumnya. Seperti halnya penambahan 11 kasus baru konfirmasi selama empat hari terakhir ini, sembilan orang diantaranya tertular di Kabupaten Tegal dan sebagian membentuk klaster keluarga. Informasi tersebut disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, Kamis (17/09/2020) pagi.

Joko mengungkapkan, empat kasus konfirmasi baru merupakan kontak erat dari satu kasus konfirmasi baru, yaitu seorang laki-laki, berinisial M (46), warga Desa Grobog Wetan, Kecamatan Pangkah yang meninggal dunia hari Rabu (02/09/2020) lalu setelah dirawat selama enam hari di RSUD dr. Soeselo Slawi. Adapun empat kontak eratnya yang terpapar Covid-19 dan kini menjalani isolasi mandiri adalah, pertama, seorang laki-laki, berinisial AM (82). Kedua, seorang laki-laki, berinisial AF (52) dan ketiga, seorang laki-laki, berinisial S (48). Ketiganya merupakan warga Desa Gembongdadi, Kecamatan Suradadi. Sedangkan kasus keempat adalah seorang laki-laki, berinisial EM (45), warga Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng.

Sementara itu, Joko menambahkan, pihaknya juga menemukan tiga kasus konfirmasi baru dari penelusuran satu kasus positif Covid-19 warga Desa Kaligayam, Kecamatan Talang, berinisial ARH (50) yang bekerja sebagai pedagang di Pasar Trayeman Slawi. ARH sendiri sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RSI Harapan Anda Kota Tegal sejak Selasa (25/08/2020).

Baca juga : Tepat Lima Bulan, Kasus Covid-19 Kabupaten Tegal Melonjak Menjadi 103 Orang.

Ketiga kontak erat yang terpapar Covid-19 ini merupakan anggota keluarga ARH yang tinggal di satu rumah yang sama dengan ARH. Ketiganya kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah, yaitu, pertama, seorang perempuan, berinisial SS (45). Kedua, seorang laki-laki, berinisial BNH (21) dan ketiga, seorang laki-laki, berinisial DH (21).

Joko menyampaikan, penularan lokal yang menjadi klaster keluarga tersebut turut memicu penambahan kasus di Kabupaten Tegal. Anggota keluarga yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan berisiko menularkan virus corona kepada anggota keluarga lainnya. Joko mencontohkan, klaster keluarga sebelumnya juga ditemukan di Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa.
Baca juga : Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Tegal Bertambah Menjadi 113 Orang.

Penularan di lingkungan keluarga cepat terjadi karena sejumlah hal, salah satunya, menurut Joko, jumlah penghuni dalam satu rumah yang cukup banyak sehingga interaksi antar anggota keluarga menjadi tidak berjarak.

Joko menambahkan, dua kasus konfirmasi baru yang penularannya terjadi di Kabupaten Tegal adalah seorang perempuan, berinisial J (40) dan seorang perempuan, berinisial SH (17). Keduanya yang kini menjalani isolasi mandiri tersebut merupakan kontak erat satu rumah dengan pasien Covid-19 berinisial W (42), asal Desa Semboja, Kecamatan Pagerbarang. Pasien W saat ini sudah dinyatakan sembeuh setelah menjalani perawatan di RSI Harapan Anda Kota Tegal sejak Senin (31/08/2020) lalu. Diberitakan sebelumnya, W memiliki riwayat perjalanan pulang dari Jakarta, Minggu (30/08/2020).

Adapun kasus baru kesebelas yang dilaporkan adalah seorang laki-laki, berinisial S (45), asal Desa Bumiharja, Kecamatan Tarub. Menurut Joko, S memiliki riwayat perjalanan pulang dari Jakarta, Selasa (15/08/2020) lalu. “Sepulang dari Jakarta, S sempat menjalani rawat jalan di RS Mitra Siaga Kabupaten Tegal untuk penyembuhan sakit lainnya. Karena uji cepatnya reaktif, pasien S pun diambil spesimen swabnya pada Selasa (28/08/2020) dan baru keluar hasilnya positif pada Kamis (03/09/2020) lalu. S dipulangkan karena kondisi klinisnya membaik dan melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya,” kata Joko.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x