Warga Desa Talok Tegal Jadi Korban Penembakan KKB di Papua, Keluarga Sempat Dapat Firasat Lewat Mimpi

- 27 November 2023, 12:51 WIB
Nofia Ningrum saat menunjukkan foto sepupunya, Slamet Riyanto, warga Desa Talok, Pangkah, Kabupaten Tegal yang meninggal dunia usai mendapat serangan dari KKB di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Nofia Ningrum saat menunjukkan foto sepupunya, Slamet Riyanto, warga Desa Talok, Pangkah, Kabupaten Tegal yang meninggal dunia usai mendapat serangan dari KKB di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Tiga pekerja bangunan Puskesmas  Beoga Barat di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pada Jumat, 24 November 2023 lalu.

Dari 3 korban tewas, salah satunya merupakan warga Kabupaten Tegal. Korban bernama Slamet Riyanto (35) warga Desa Talok, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. 

Menurut sepupu korban, Nofia Ningrum, korban Slamet Riyanto berangkat kerja ke Papua pada awal Januari 2021. Informasi yang dia dapat, korban diserang KKB di Papua saat sedang bekerja. 

Baca Juga: Ops Damai Cartenz Berangkatkan Tim Evakuasi Kepada 8 Jenazah Korban KKB

"Slamet Riyanto pamit berangkat bekerja ke Papua itu awal Januari 2021. Saya dapat informasi dari Pak Kades pada Jumat 24 November 2023 bahwa almarhum diserang KKB di Papua saat sedang bekerja," kata Nofia kepada Kabar Tegal, Senin, 27 November 2023.

Namun, kata dia, saat itu ia tidak langsung percaya. Karena berdasarkan berita di media online, nama yang tercantum bukanlah nama Slamet Riyanto melainkan Suyanto. 

Tak selang beberapa lama, pihaknya didatangi oleh Anggota Kodim 0712 Tegal, Koramil Pangkah, Polsek Pangkah dan Pemerintah Desa Talok untuk memberikan informasi terkait kabar almarhum yang meninggal dunia akibat ditembak oleh KKB di Papua. 

Baca Juga: Dua Guru Korban Kesadisan KKB Papua Mendapat Penghargaan Education Award

"Kami pihak keluarga baru yakin setelah mendapatkan kabar bahwa saudara kami menjadi korban penembakan KKB di Papua. Informasi tersebut kami peroleh dari pihak TNI-Polri dan Pemerintah Desa yang langsung mendatangi rumah kami," terangnya. 

Menurutnya, pihak keluarga ada yang sempat mendapatkan firasat melalui mimpi. "Suami saya (Muhammad Sholeh) mimpi bahwa Slamet Riyanto pulang kerumah sedang duduk diruang tamu. Saat ditanya, 'Slamet pulang kapan?', almarhum diam saja," ungkapnya. 

Saat ini, pihak keluarga masih menunggu pemulangan jenazah Slamet Riyanto, yang mana berdasarkan informasi yang didapatnya, korban masih sedang dalam proses evakuasi. 

Baca Juga: Polri Olah TKP Kasus Penembakan Siswa SMA oleh Separatis KKB di Papua

"Kami masih menunggu, kabar terakhir yang saya dapat itu masih proses evakuasi, katanya masih menunggu situasi kondusif dan aman. Nanti, almarhum akan kami makamkan di TPU Desa Talok," pungkasnya.

Untuk diketahui, KKB telah menyerang 5 orang pekerja bangunan di Puskesmas Beoga Barat di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat, 24 November 2024 lalu.

Dari penyerangan tersebut, 3 orang dikabarkan meninggal dunia dan 2 lainnya selamat. Tiga orang yang meninggal dunia yakni Satiman, Triyono dan Slamet Riyanto. Sementara dua orang yang selamat yakni Nurali dan Alfian Pratasis.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x