Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih Wanti-wanti Jangan Dirikan Desa Wisata Asal-asalan

- 21 Juli 2023, 17:31 WIB
Direktorat Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Peristiwa dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Direktorat Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Peristiwa dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Direktorat Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Peristiwa dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan DPR RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.

Acara dihadiri oleh perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI M. Nurdin, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. H. Abdul Fikri Faqih, MM, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Drs. Akhmad Uwes Qoroni, M.T, General Manager KHAS Hotel Saunan Rasyid dan ratusan peserta Bimtek, bertempat di Grand Dian Hotel Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat 21 Juli 2023.

Perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI M. Nurdin dalam sambutannya mengatakan, "Kementerian Pariwisata sudah memiliki Peraturan Menteri terkait dengan pengembangan destinasi pariwisata bekelanjutan yaitu Permen Nomor 9 Tahun 2021 yang intinya adalah mengatur bagaimana destinasi pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: Ops Patuh Candi, Tertib Berlalulintas Pengendara di Brebes Dapat Hadiah Kartu E- Money

Pariwisata berkelanjutan ini adalah bagaimana mengembangkan suatu destinasi dengan memperhitungkan dampak-dampak, baik sosial, ekonomi, lingkungan untuk masa sekarang dan yang akan datang," jelasnya.

Dikatakan M. Nurdin bahwa pariwisata saat ini sudah berubah paradigmanya, sebelumnya itu yang kita kejar adalah number/ angka banyaknya wisatawan yang datang, sekarang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2020 dan Tahun 2004 bahwa sekarang paradigma pembangunan pariwisata itu sudah harus menuju ke quality.

"Jadi, kita bukan lagi mengejar kuantitas tapi kita harus mengejar kualitas," terangnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga dan Ular Jumat, 21 Juli 2023: Shio Naga Ambil Keberuntunganmu

Lebih lanjut dikatakan, selain itu juga menyiapkan destinasinya yang berkualitas, menyiapkan produk-produk lokal sehingga membuat wisatawan betah. Kemudian juga dalam destinasi pariwisata yang berkualitas juga perlu disiapkan bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Dan yang terakhir menyiapkan daya dukung lingkungan, lingkungan inilah yang kemudian harus kita jaga supaya lebih berkelanjutan, supaya anak cucu kita bisa ikut menikmati," jelas M. Nurdin.

Halaman:

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x