KABAR TEGAL – Museum Purbakala Semedo terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal.
Museum ini dibangun karena telah ditemukan banyak fosil dan artefak di sebuah Kawasan yang diberi nama Situs Purbakala Semedo. Beberapa temuan tersebut membuktikan bahwa Tegal dulunya adalah lautan.
Sejarah Penemuan Situs Purbakala Semedo hingga Dibangun Museum
Penemuan situs ini diawali pada tahun 2005, dimana penduduk asli semedo yaitu Dakri, Duman, dan Ansori menemukan dan mengumpulkan fosil-fosil vertebrata.
Baca Juga: 8 Kerajaan Hindu-Buddha yang Pernah Jaya di Indonesia, Sejarah serta Situs Peninggalannya
Penemuan tersebut sampai kepada LSM Gerbang Mataram, yang kemudian disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal terkait potensi di Semedo.
Tahun 2011, Dakri menemukan tengkorak manusia purba. Setelah diteliti, fosil tersebut merupakan tengkorak homo erectus.
Memasuki tahun 2012, Rumah Dakri dijadikan sebagai pondok informasi temuan-temuan Situs Semedo. Di tahun 2014 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal memperluas informasi mengenai Situs Purbakala Semedo kepada khalayak umum. Sejak saat itu, Situs Purbakala Semedo mulai dikunjungi sebagai wisata edukasi.
Baca Juga: Ramai Pro dan Kontra Pemugaran Makam Mbah Semedo Tegal, Begini Kondisinya Sekarang
Tahun 2015 mulai dibangun Museum Purbakala Semedo untuk menyimpan ribuan fosil dan artefak yang ditemukan oleh Dakri. Kemudian tahun 2022, Museum Purbakala Semedo diresmikan.