Network
KABAR TEGAL - Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke sembilan PMI Kabupaten Tegal baru saja digelar Senin 27 Maret 2023.
Dalam Muskab kali ini Iman Sisworo kembali terpilih menjadi Ketua PMI Kabupaten Tegal periode 2023 hungga 2028.
Terpilihnya Iman Sisworo merupakan kali ketiga ia menjabat Ketua PMI Kabupaten Tegal setelah sebelumnya di periode 2018-2023.
Baca Juga: Tanggapi Tragedi Ledakan Mercon di Kaliangkrik Magelang, Ganjar Pranowo: Jangan Mercon-merconan Dulu Deh
“Seluruh peserta Muskab menerima atas laporan pertanggungjawaban Ketua PMI periode 2018 hingga 2023 dan secara voting memutuskan Iman Sisworo menjadi Ketua PMI Kabupaten Tegal periode 2023 hingga 2028,” kata Pimpinan Sidang Pleno Ginting Rasimin di Aula PMI Kabupaten Tegal.
Iman Sisworo bersaing mengalahkan Haron Bagas Prakosa yang merupakan Dewan Penasehat PMI Kabupaten Tegal.
Pemilihan Ketua PMI Kabupaten Tegal dilakukan secara voting diikuti 21 peserta, mewakili pengurus PMI kecamatan 18 suara, pengurus PMI Kabupaten Tegal satu suara, pengurus PMI Provinsi Jateng satu suara dan unsur relawan satu suara.
Baca Juga: Gandeng Pokdarkamtibmas, Tiga Pilar Tegal Selatan Bagi-bagi Takjil
Hasil voting, Iman Sisworo mendapat 11 suara, sedangkan Haron Bagas Prakosa mendapat 10 suara.
Terpilih sebagai Ketua PMI untuk yang ketiga kalinya, Iman Sisworo mengatakan, pihaknya akan melaksanakan program kerja yang disusun.
"Kami akan memberikan pelayanan mobil jenazah secara gratis, kepada warga yang membutuhkan. Disamping itu, akan memberdayakan PMI kecamatan, sehingga saat ada bencana yang skala ringan bisa ditangani kecamatan," kata Iman Sisworo.
Baca Juga: Operasi Pekat, Polres Tegal Kota Sita Ratusan Petasan Siap Edar
Program lain adalah melaksanakan bulan dana PMI. Untuk itu pihaknya berharap dukungan semua pihak. Tahun ini ditargetkan perolehan bulan dana PMI bisa mencapai Rp 2 miliar.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji mewakili Bupati Tegal Umi Azizah membuka Muskab IX PMI Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, sebagai organisasi kemanusiaan terbesar, Palang Merah Indonesia hendaknya menjadi tempat pengabdian dalam tugas kemanusiaan yang bersifat universal untuk membantu sesama, termasuk pelayanan transfusi darah.
Baca Juga: Tiga Remaja Diciduk Polisi Gara-gara Diduga Akan Perang Sarung di Desa Setu Tarub Tegal
PMI juga dituntut hadir dalam semua situasi konflik dan bencana dengan tidak memandang perbedaan.
“Siapa pun yang mengalami bencana, kecelakaan, kesulitan kemanusiaan atau bahkan korban perang, harus dibantu,” kata Bupati Tegal.
Disebutkan, PMI adalah tempat pengabdian untuk menjalankan tugas kemanusiaan dan membantu sesama. Maka, setiap tugas di PMI harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Para pengurusnya harus siap membantu sesama, bersinergi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dalam menjalankan roda organisasinya.
Baca Juga: KBT Brebes Tetap Upacara Bendera di Bulan Puasa
“Pengelolaan organisasi PMI juga tidak terbatas pada apa yang saya sebutkan tadi, termasuk menghimpun dana publik melalui bulan dana PMI, tapi juga soal pengembangan sumber daya manusianya, menumbuhkan kader relawan melalui kegiatan pembinaan Palang Merah Remaja yang saya nilai semuanya sudah berjalan cukup baik,” pungkas Bupati. ***
