“Mendesak Bupati Tegal untuk merekomendasikan sekolah SMA atau SMK yang bermasalah ke Gubernur agar ditutup atau dicabut sekolahnya maupun izinnya,” pungkasnya.
Selanjutnya, mendesak agar mengembalikan wewenang SMA atau SMK ke Pemerintah Daerah.
“Dulu wewenangnya kan Kabupaten lalu di Provinsi, agar wewenang itu dikembalikan lagi ke Kabupaten,” ungkapnya.
Pihaknya juga menuntut agar ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tegal mundur bersama dengan anggotanya.
Baca Juga: Polres Tegal Menjaga Aksi Ratusan Masyarakat Peduli Pendidikan Anti Kekerasan
“Turunkan dewan pendidikan Kabupaten Tegal bersama dengan anggotanya,” jelasnya.
Lantaran hari ini tidak ditemui Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, ia menyebut kedepan kemungkinan akan ada aksi yang lebih besar.
“Kita kecewa, karena aksi keprihatinan dari masyarakat ini tidak memperoleh tanggapan yang serius dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal. Padahal, sebelum melakukan aksi kita sudah melakukan pemberitahuan akan adanya aksi keprihatinan ini,” bebernya.