Network
KABAR TEGAL - Himpunan Ahli Rias Pengantin atau HARPI Melati Kota Tegal menggandeng Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal menggelar acara “Seminar Lokakarya dan Pembakuan Pengantin Tegal Pesisir”.
Acara yang digelar pada Rabu 19 Oktober 2022 ini memperkenalkan pakem-pakem yang dipakai oleh pengantin Tegal Pesisir dari Kota Tegal.
Dalam rangkaian acara yang digelar di Pendopo Kota Tegal turur dihadiri pula oleh Walikota Tegal sekaligus membuka acara, Dewan Kesenian Kota Tegal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Komunitas MUA Community, Komunitas Kemayu, DPC HARPI dari seluruh eks Karesidenan Pekalongan dan Make Up Artist (MUA) tenar di Kota Tegal.
Menurut penanggung jawab sekaligus ketua pelaksana acara “Seminar Lokakarya Pembakuan Pengantin Tegal Pesisir”, Cipto Anggoro, SH., acara ini adalah pengesahan pakem riasan untuk Pengantin Tegal Pesisir oleh jajaran Tim Konsorsium.
“Pembakuan (pakem make up pengantin Tegal Pesisir) agar diakui oleh konsorsium yang menyaksikan dan mengesahkan berasal dari Jakarta, Tim Konsorsium Pusat Jakarta, LSK, Dewan Pimpinan Pusat HARPI Melati, Tim Konsorsium Jawa Tengah,” kata Cipto Anggoro melalui keterangan dari Sekretaris Harpi Melati Kota Tegal, Puput RA, S.Kom,.
Peraturan tentang pakem rias dan pakaian Pengantin Tegal Pesisir ini tertuang dalam buku yang ditulis oleh para perias pengantin senior Tegal diantaranya adalah Sri Winarti, Sri Rahayu, Sri Hartuti dan Sumiyati dilengkapi oleh Cipto Anggoro dan Puput RA.
Lebih lanjut Cipto Anggoro menjelaskan tentang pakem paes dan pakaian khas Pengantin Tegal Pesisir secara spesifik.
“Rias Pengantin Tegal Pesisir untuk pengantin wanita mengaplikasikan Paes Cupit Urang (Capit Udang), ini merupakan filosofi dari Kota Tegal yang terkenal sebagai Kota Bahari dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah,” kata Cipto Anggoro.
Selain paes yang berbeda dengan bentuk paes pengantin di daerah Jawa Tengah lainnya, penggunaan asesoris pada pengantin pria juga berbeda dan unik.
Pengantin pria memakai kuluk (penutup kepala) Ki Gede Sebayu.
“Asesoris kepala pada pengantin pria memakai Kuluk Ki Gede Sebayu, karena kuluk ini menyerupai kuluk yang dipakai Ki Gede Sebayu saat pelantikan sebagai patih Kota Tegal,” lanjut Cipto Anggoro. ***
