Kemenag Kabupaten Tegal Gelar Penyuluhan Peran Agama Islam Sebagai Agen Moderasi Beragama

- 28 Juli 2022, 13:37 WIB
Foto Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Islam. Kemenag Tegal
Foto Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Islam. Kemenag Tegal /Mohamad Soleh/

KABAR TEGAL - Penyuluh Agama Islam merupakan salah satu agen utama Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyampaikan informasi dan tugas fungsi Kementerian Agama kepada masyarakat.

Penyuluh Agama diibaratkan lampu yang memberikan penerangan kepada masyarakat dan juga sebagai fasilitator serta menjadi garda terdepan dari kementerian agama.

Penyuluh Agama Islam hendaknya menjadi teladan kehidupan bagi masyarakat sekitar binaan maupun tempat tinggalnya dan yang paling berat adalah penyuluh sebagai pasukan khusus dari kemenag.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh), Hj. Faiqoh Ahmad, S.Ag pada saat acara penguatan moderasi bergama  dengan Penyuluh Agama Islam Se-kabupaten Tegal di gedung Muslimat NU Slawi, Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Kemenag Kabupaten Tegal Launching Program Hafalan Hadist Arbain Nawawi Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Dalam penguatan moderasi beragama di hadiri oleh Kakanwil Jawa Tengah H. Mustain Ahmad Sekaligus menjadi narasumber dan M. Aris Rofiqi, M.Si dari Universitas Panca Sakti Tegal.

Kepala Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah sengaja mengagendakan silaturahmi kepada Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Tegal, dengan tujuan membangun komunikasi yang baik sehingga dapat memetakan potensi keagamaan di Kabupaten Tegal.

Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kab. Tegal Ikuti Penguatan Agen Moderasi
Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kab. Tegal Ikuti Penguatan Agen Moderasi
Lebih lanjut Mustain Ahmad berharap, Penyuluh Agama Islam harus peka terhadap perkembangan zaman. Penyuluh dituntut dapat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi, sehingga dapat berdakwah mengikuti zamannya.

“Selain peningkatan pemahaman keagamaan, Penyuluh dituntut pula menguasai teknologi dan informasi yang berkembang. Penyuluh harus bisa masuk kepada masayarakat umum dan milenial dengan gayanya tersendiri,” Harap Mustain.

Terakhir dirinya mengajak kepada para penyuluh agar berperan aktif dalam mengkampanyekan moderasi beragama, yaitu sikap beragama yang sedang, atau di tengah tengah, tidak berlebihan. Tidak mengklaim diri atau kelompoknya yang paling benar, tidak menggunakan legitimasi teologis yang ekstrem, tidak menggunakan paksaan apalagi kekerasan, dan netral tidak berafiliasi dengan kepentingan politik atau kekuatan tertentu.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x