Pemkab Tegal Didemo Ratusan Buruh Bangunan: Ibu Bupati, Kami Butuh Makan

- 20 Juni 2022, 15:19 WIB
Ratusan massa yang bekerja sebagai buruh bangunan turut serta dalam aksi unjuk rasa damai yang digelar di halaman kantor Pemkab Tegal
Ratusan massa yang bekerja sebagai buruh bangunan turut serta dalam aksi unjuk rasa damai yang digelar di halaman kantor Pemkab Tegal /Kabar Tegal/Arsy /

KABAR TEGAL - Tak hanya kontraktor, ratusan massa yang bekerja sebagai buruh bangunan juga turut serta dalam aksi unjuk rasa damai yang digelar di halaman kantor Pemkab Tegal, Senin 20 Juni 2022.

Ratusan massa tersebut hadir sebagai bentuk protes terhadap rencana kebijakan Pemkab Tegal yang membatalkan sejumlah paket pekerjaan penunjukan langsung (PL) demi alasan efeisiensi.

“Dengan adanya pembatalan atau penundaan pekerjaan, sampai kapan kami harus berhutang sana-sini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” jelas salah seorang massa aksi, Tarjono.

Ditambahkan Tarjono, sejak awal tahun 2022 ini dirinya harus memutar otak karena belum pernah mendapatkan pekerjaan sama sekali.

Baca Juga: Ratusan Kontraktor Akan Demo di Kantor Bupati Tegal, Hal Ini yang Akan Disuarakan

“Setelah Covid, kami pikir pekerjaan proyek langsung ada lagi. Ternyata hingga saat ini sama sekali belum ada. Kami bingung harus cari makan dari mana,” tambah Tarjono.

Tarjono juga menampik bahwa massa yang hadir dalam unjuk rasa adalah massa yang tidak paham akan permasalahan yang terjadi.

“Kami merupakan pihak yang sangat merasakan dampak dari apa yang terjadi saat ini. Kami datang atas inisiatif sendiri, dengan harapan proyek dapat segera dilaksanakan supaya kami bisa makan,” tambahnya.

Tarjono hanya satu dari sekian ratus massa aksi yang menuntut agar proyek pekerjaan fisik bangunan bisa segera dikerjakan di Kabupaten Tegal. Mereka juga membantah kalau massa yang ikut unjuk rasa adalah massa yang sengaja diminta datang tanpa tau apa-apa.

Baca Juga: Buntut Aksi Demo Warga ke Kantor DPU, Fanani Rekomendasikan Bupati Copot Kadis PUPR

“Kami datang untuk menunjukkan rasa solidaritas diantara kami. Intinya kami ingin bekerja kembali, walau bayaran kami hanya Rp 70 ribu per hari, tapi setidaknya kami bisa membeli sesuap nasi dari hasil itu,” tambah yang lain.

Unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini berakhir sekira pukul 12.30 WIB siang. Bupati Tegal Umi Aziah yang datang menemui massa aksi unjuk rasa berjanji akan mengakomodir apa yang menjadi tuntutan mereka.

Bupati Tegal Umi Azizah saat menemui masaa aksi unjuk rasa
Bupati Tegal Umi Azizah saat menemui masaa aksi unjuk rasa
Sebelumnya, dalam agenda monitoring control for prevention (MCP) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu, KPK memberikan rekomendasi agar Pemkab Tegal melakukan konsolidasi atau penggabungan sejumlah paket pekerjaan pengadaan langsung (PL) barang dan jasa pemerintah dengan alasan efisiensi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x