Network
KABAR TEGAL - Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, Polres Tegal Kota memberdayakan anggota Bhabinkamtibmas untuk aktif sambang ke desa binaan.
Pemantauan dilakukan oleh para Babhinkamtibmas di wilayah binaan, yang warganya memelihara hewan ternak baik itu sapi maupun hewan ternak yang lain.
Seperti yang telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Debong Tegah Aiptu Casmudin bersinergi dengan petugas dari Dinas Kesehatan Pertanian dan Peternakan dengan menyambangi rumah salah satu peternak sapi yang ada di wilayah binaan, Senin 23 Mei 2022.
Baca Juga: Heboh! Video Habib Sepuh Cium Tangan gus Muda, Netizen: Tak Beradab!
Kapolres Tegal Kota melalui Kapolsek Tegal Selatan AKP Sehroni, S.H, menyampaikan, bahwa dengan adanya kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak seperti sapi, pihaknya melakukan langkah pemantauan dan pengawasan.
Kegiatan ini dilakukan disejumlah peternakan sapi yang ada di wilayah Kecamatan Tegal Selatan dengan memberdayakan para Bhabinkamtibmas bersinergi dengan petugas dari dinas kesehatan, pertanian dan peternakan.
Baca Juga: Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah, Ganjar: Jaga Integritas, Kerja Profesional
“Kami terjunkan Bhabinkamtibmas untuk menyambangi para peternak baik sapi maupun hewan ternak yang lain, tentunya bersinergi bersama instansi terkait,"ungkap Kapolsek.
Kami mengimbau kepada para peternak sapi untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan pakan ternak, agar terhindar dari penyakit, terutama penyakit mulut dan kuku.
"Kami edukasi warga agar selalu menjaga kebersihan kandang. Selain itu tak kalah penting kami ingatkan agar pola makan hewan juga diperhatikan sehingga kesehatan hewan terjaga,"terangnya.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Tegal Masih Mahal Usai Lebaran, Ternyata Ini Penyebabnya
Kapolsek berharap para peternak sapi mewaspadai terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak peliharaannya.
"Diharapkan para peternak selalu berkoordinasi, apabila ternaknya terjangkit penyakit mulut dan kuku segera memberitahukan kepada perangkat desa untuk diteruskan kepada instansi terkait agar tidak menyebar ke hewan yang lain,"punkasnya.
Sementara dari pemeriksaan hewan ternak sapi di rumah salah satu warga binaan yang dilakukan oleh Tim gabungan dari Polri bersama Dinas Kesehatan Pertanian dan Peternakan diperoleh data jenis ternak yang diperiksa berjumlah 8 ekor sapi dengan hasil 5 ekor sapi dinyatakan sehat dan 3 ekor sapi dinyatakan kurang sehat, namun demikian untuk mengetahui hasil pemeriksaan masih menunggu dari Dinas Kesehatan Peternakan. ***
