KABAR TEGAL - Permasalahan sampah di Kabupaten Tegal menjadi "PR" besar pemerintah daerah yang harus segera dicarikan solusi cepat. Rusaknya alat berat di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, membuat armada truk pengangkut sampah antre panjang hingga mengular setiap memasuki TPA.
Dampaknya, sampah yang ditampung di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) juga meluber berserakan hingga memenuhi badan jalan raya. Seperti yang terlihat di TPS menuju Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Sabtu 21 Januari 2022. Armada pengangkut tak lagi bisa maksimal mengangkut sampah di TPS karena harus antre lama di TPA Penujah.
Baca Juga: Truk Pengangkut Sampah Terpaksa Antri karena Kondisi TPA Penujah Penuh dan Keterbatasan Alat Berat
Saat dihubungi tim Kabar Tegal, salah satu warga pemilik lahan asal Kecamatan Pangkah, Trisno, berharap pemerintah segera merealisasikan ganti rugi lahan miliknya.
"Awalnya seperempat lahan saya sudah dimasuki sampah tumpahan TPA, tapi saat ini saya halang-halangi dengan tanaman jagung, sehingga hanya limbahnya saja yang masuk ke lahan saya. Semoga pemerintah segera merealisasikan pembebasan lahan," ungkap Trisno.
Trisno sendiri memiliki lahan seluas 9.900 meter persegi, selain dirinya ada salah satu warga Kota Bandung yang memiliki lahan seluas 15.000 meter persegi. Lahan tersebut dikatakan Trisno telah terisi oleh sampah sepenuhnya.
Dirinya juga berharap pihak pemerintah daerah, dalam hal ini panitia pembebasan lahan langsung menemui pemilik lahan jika nantinya proses pembebasan lahan mulai berproses.
"Langsung saja ke pemilik lahan, agar tidak ada pihak-pihak yang menumpangi (perantara)," harap Trisno.
Baca Juga: Sampah Menggunung, Alat Berat Rusak, TPA Penujah Butuh Penanganan Cepat