Sementara itu masih ditempat lokasi kejadian, Rizky Pardede, Supervisor Advance Mitra 10 Tegal membenarkan informasi terhadap keluhan anak buahnya. Menurutnya, semenjak bercerai dengan istrinya beberapa bulan lalu, dan sang istri nikah lagi dengan pria lain, dirinya seperti putus asa.
Baca Juga: Pembunuhan Keji di Kemantran, Ibu Tewas dan Kakak Kritis Usai Dianiaya Menggunakan Kapak
“Dia kelihatan pandangannya sering kosong. Bahkan pernah dia jalan di jalan raya kaya sengaja ditabrak kendaraan. Selain itu, kelihatannya juga masalah keuangan. Dia sering bilang engga sanggup menyelesaikan masalah keluarga,” ungkap Rizky Pardede.
“Dia sudah cerai beberapa bulan yang lalu dan istrinya sudah nikah lagi. Tapi sepertinya dia engga terima Dia juga serting menyampaikan keinginannya untuk mencari pekerjaan yang gajinya lebih besar,” katanya.
Diketahuinya NW bunuh diri, saat supervisor Rizky Pardede seperti biasa kontrol absen melalui foto absen di group WA, nampak NW belum nongol absen hingga pukul 10.00 WIB yang akhirnya didatangi Rizky ke tempat kosnya.
Baca Juga: Mayat Bayi Tanpa Kepala di Kota Tegal Ditemukan pada Tumpukkan Sampah Saluran Air
“Dia itu kan shift pagi, foto absen di group belum ada. Jam 10 toko belum dibuka. Saya datangi kosnya jumpain ibu kos menanyakan kamarnya. Bersama ibu kos, saya datangi kamar dan pintu sudah terbuka separuh,” jelasnya.
“Posisi dia sudah meninggal. Dalam keadaan buka baju dan bercelana coklat. Dilantai sudah banyak darah,” katanya lagi.
Korban menurut Rizky, sebetulnya karyawan yang sangat disiplin. Setiap hari, yang bersangkutan selalu bangun pagi. Karena yang bertugas membuka toko setiap harinya NW.
“Yang bertugas membuka toko setiap harinya mas Nanang, dan dia sangat disiplin setiap paginya dia bangun jam 5,” pungkasnya.