Budayawan Atmo Tan Sidik: Maknai Hari Santri Sebagai Refleksi Resolusi Jihad

- 22 Oktober 2021, 19:14 WIB
Drs. Atmo Tan Sidik Budayawan Kota Tegal, pensiunan Kepala BNN Kabupaten Brebes
Drs. Atmo Tan Sidik Budayawan Kota Tegal, pensiunan Kepala BNN Kabupaten Brebes /Kabar Tegal//Anis Yahya

KABAR TEGAL - Pertimbangan pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional diterapkan atas pertimbangan sejarah.

Resolusi Jihad yang pernah dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada zaman revolusi perjuangan kemerdekaan, telah menjadikan dasar pijakan para ulama saat itu untuk mengeluarkan ketentuan-ketentuan terutama dalam mempertahankan kemerdekaan RI.

Pandangan itu disampaikan Budayawan Kota Tegal Atmo Tan Sidik pada Kabar Tegal, usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-6 yang diadakan Pemerintah Kota Tegal di GOR Tegal Selatan, Jumat, 22 Oktober 2021 pagi.

Baca Juga: ASN Kota Tegal Wajib Kenakan Busana Muslim dalam Upacara Hari Santri Nasional

Menurutnya, bahwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH. Hasyim Asy'ari selain memperkenankan sholat jamaah qoshor, juga ketentuan dilakukannya jihad.

"Bahwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Ashari dimana perkenankannya sholat jamaah qoshor atau 84 km wajib hukumnya berjuang, saat itu ada ketentuannya per 100 km itu istilahnya melakukan jihad," katanya

"Oleh karena pada era kemerdekaan, Hari Santri haruslah menjadi momen refleksi, momen muhasabah sejauh mana iman, ilmu dan amal yang kita miliki bisa diaktualkan dalam kontek pemberdayaan umat ini substansinya jadi bukan hanya seremoni," tambah mantan Kepala BNN Kabupaten Brebes tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Hari Santri yang Bisa Kita Nyanyikan Untuk Merayakan Peringatan Hari Santri

Baginya bermuhasabah atau merefleksikan apakah diri kita cukup substantif memainkan peran santri.

"San itu insan, Tri itu tiga, kualitas insan itu ada tiga yakni iman, ilmu dan amal. Iman adalah sesuatu yang normatif, ilmu adalah kecakapan operatif dan amal adalah karikatif atau yang kecenderungan bersifat sosial," pungkas Atmo Tan Sidik.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x