Said Agil Siradj Tegaskan NU Tidak Ada Urusannya dengan Politik, Keutuhan Bangsa Adalah Harga Mati

- 18 Oktober 2021, 08:31 WIB
Ketua PBNU Said Aqil Siradj saat menghadiri pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Tegal, Minggu 17 Oktober 2021
Ketua PBNU Said Aqil Siradj saat menghadiri pelantikan pengurus PCNU Kabupaten Tegal, Minggu 17 Oktober 2021 /Kabar Tegal//Anis Yahya

KABAR TEGAL - Kehadiran Ketua PBNU Prof. Dr. Said Agil Siradj, M.A yang memiliki kecerdasan memorable, seperti biasa dalam menyampaikan tausyiah, selalu menampilkan dengan style genial teristimewa kemampuan merunut nasab para sahabat nabi.

Said Agil Siradj hadir dalam acara Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Kabupaten Tegal Masa bakti atau Khidmat 2021 - 2026 dengan mengambil tema "Kontribusi dan Kolaborasi Menuju PC NU Kabupaten Tegal yang Maju dan Mandiri.

Acara itu mendaulat Drs. H. Muh. Muntoyo, M.Pd selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tegal, serta Rois Syuriah PC NU Kab Tegal, KH. Nawawi Azhari, S.HI beserta jajaran pengurus harian total berjumlah 51 orang dengan mengambil tempat di Pesantren Tahfidz Dar Al Qur'an Al - Islamy, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Minggu, 17 Oktober 2021. 

Baca Juga: Said Aqil Siradj Minta Kader PKB Sadarkan Kiai yang Tak Percaya Covid-19

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. atau sering dikenal Kyai Said Aqil Siradj / Kang Said, adalah Rais Tanfidziyah / Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2010-2015 dan 2015-sekarang.

Menjawab pertanyaan Kabar Tegal seputar isu politik dan juga soal radikalisme, dirinya mengatakan dinamika politik dialam demokrasi naik turun tensi suhu politik hal yang biasa.

"Dalam masyarakat demokrasi bahwa suhu naik panas itu hal yang biasa. Harus kita sikapi dengan sikap dewasa yang matang. Kalau NU engga ada urusan sama politik sebenarnya, tetep menjaga keutuhan bangsa ini adalah harga mati," ujarnya.

Namun untuk urusan terorisme atau radikalisme, menurutnya itu adalah musuh negara.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Menyebut Kekayaan Alam Indonesia Tak Membawa Kesejahteraan Bagi Rakyatnya Lantaran Salah Urus

"Soal Radikalisme, menurut Agil Siradj, perlu disikapi dengan tegas. Bahwa kita anti radikalisme, terorisme. Musuh bangsa adalah terorisme dan radikalisme, pengedar Narkoba bos judi, bos maksiat itu musuh bangsa. Bukan agama, ras tapi siapa yang korupsi yang pengedar narkoba, pelaku kriminal itulah musuh bangsa apalagi teroris," kata Kang Said.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x