Network
KABAR TEGAL - Balai Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Jawa Tengah ramai didatangi Forum Masyarakat Desa (Formades) yang menuntut klarifikasi mengenai pengangkatan Ketua RW dan RT yang dinilai tidak demokratis di lingkungan Pemerintahan Desa Randusari pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Ada sekitar kurang lebih 50 warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa (Formades) Randusari yang berbondong-bondong mendatangi Kantor Balai desa Randusari guna meminta klarifikasi tentang Pengangkatan Ketua RW dan RT yang diduga menyalahi PP Pemdes No 6 tahun 2014.
Hal ini menyebabkan timbulnya keresahan pada masyarakat karena dengan adanya pengangkatan Ketua RW dan Ketua RT yang tidak sesuai aturan mengakibatkan menurunnya kinerja pemerintahan desa.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Manakah Pria yang Paling Bodoh? Jawaban akan Ungkapkan Kepribadian Anda
Susmono yang merupakan Koordinator Formades menjelaskan Banyaknya warga Desa Randusari yang terpapar virus Covid-19 beberapa bulan yang lalu menggambarkan lemahnya koordinasi dan komunikasi di dalam pemerintahan desa.
Selain itu Susmono juga mengklaim bagaimana mungkin berjalan baik jika ketua RW atau RT ada yang tidak bisa baca tulis.
Hal itulah yang akhirnya membuat FORMADES bergerak untuk menuntut adanya penyelesaian yang baik demi kemajuan masyarakat Desa Randusari.
Baca Juga: Berikut Link Download 10 Twibbon Hari Guru Sedunia, Bagikan dan Rayakan di Media Sosialmu
Sementara itu, Sanyoto sebagai Kepala Desa Randusari menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha untuk mencari jalan tengah dengan musyawarah mufakat sehingga masalah ini bisa cepat diselesaikan.
"Mari kita gotong royong bersama guna membangun desa ke arah yang labih baik," ungkapnya.**
