Sebagai penjaga nilai dan ujung tombak keberhasilan pendidikan keagamaan, guru TPQ dan madrasah juga dituntut kepekaannya dalam mengantisipasi pergeseran perubahan zaman yang semakin cepat.
Dengan demikian, pengetahuan cyberpsychology tentunya juga perlu dimiliki para pendidik atau guru diniyah dalam menangkap fenomena yang berkembang di dunia maya dan mampu mengartikulasikannya dengan benar kepada peserta didiknya sebagai media kontrol diri anak atau pengendalian kognitif anak, lengkap dengan dasar syariat dan fiqih sebagai pedomannya.
Baca Juga: Dishub Ajak Guru PAUD Tumbuhkan Keselamatan Berlalu Lintas Sejak Dini
Di akhir sambutannya, Umi berpesan agar guru TPQ dan madrasah tidak saja mampu berperan mentransfer ilmu pengetahuan kepada para santrinya, akan tetapi juga harus siap menjadi sosok panutan dan teladan pada kehidupan sosial keagamaan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal Sukarno menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tegal dan juga jajaran Pemkab Tegal yang telah mengalokasikan anggaran hibah daerahnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru TPQ dan MDT.
“Ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan guru TPQ dan guru madrasah. Semoga bermanfaat bagi para penerimanya,” ucapnya.***