Warga Margajaya Desa Tonggara, Puluhan Tahun Alami Krisis Air Bersih

- 13 September 2021, 06:00 WIB
Krisis air bersih yang dialami warga Margajaya, Desa Tonggara, memasuki musim kemarau kali ini mereka hanya mengandalkan bantuan air dari BPBD
Krisis air bersih yang dialami warga Margajaya, Desa Tonggara, memasuki musim kemarau kali ini mereka hanya mengandalkan bantuan air dari BPBD /Kabar Tegal//Sandy

"Biasanya air kiriman BPBD tidak cukup untuk seluruh warga, jadi banyak warga mencari air dari tetangga pedukuhan. Itu pun harus terkendala jalan yang rusak dan berlubang menuju kesini," ujar Rasmo. 

Baca Juga: Selama Pandemi 70,3 Persen Pejabat Bertambah Kaya, Mengejutkan! Menteri KKP Hartanya Naik Rp 481 Milyar

Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal dapat mengatasi krisis air bersih yang dialami warga Margajaya selama puluhan tahun ini. 

"Mungkin pemerintah punya alat yang canggih untuk mencari dimana titik air bisa didapat sehingga kami tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih," pungkas Rasmo.

Terpisah, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kedungbanteng, Aji Wiratno, mengatakan pihaknya tengah melakukan komunikasi intens dengan BPBD Kabupaten Tegal terkait krisis air yang dialami warga Margajaya ini. 

"Saya sudah komunikasi dengan BPBD agar mobil air bersih terus dikirim ke Margajaya, Desa juga saya sudah minta buatkan surat pengajuan yang lebih rinci dan detail agar BPBD bisa secara rutin mengirim air kesana, mungkin setiap hari atau dua hari sekali," jelas Aji. 

Baca Juga: Sembilan Pengurus BUMDes Dilantik, Ini Harapan Kades Tonggara

Aji juga menjelaskan, krisis air yang terjadi selama puluhan tahun ini sedang dicari solusi dan jalan keluar yang tidak hanya bersifat insidentil. Dirinya mendorong BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tonggara untuk segera membantu warga dengan mendirikan unit usaha air bersih bagi warga Margajaya. 

"BUMDes tengah menyusun rencana soal unit usaha air bersih ini, dari konsep yang sudah dipaparkan, nantinya BUMDes akan menjalin kerja sama dengan PDAM. Air dari PDAM nantinya akan ditampung di tangki Pamsimas dan disalurkan ke rumah-rumah warga. Warga membayar ke BUMDes sesuai dengan jumlah air yang dikonsumsi," jelas Aji.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x