Wacana APBD Perubahan, Ketua DPRD M Faiq Berjanji Penanganan Covid-19 Jadi Prioritas Utama

- 11 Agustus 2021, 05:57 WIB
Rendahnya penyerapan anggaran penanganan Covid-19 akan jadi agenda pembahasan yang akan dilakukan oleh Ketua DPRD yang baru, M Faiq
Rendahnya penyerapan anggaran penanganan Covid-19 akan jadi agenda pembahasan yang akan dilakukan oleh Ketua DPRD yang baru, M Faiq /Kabar Tegal//Sandy

KABAR TEGAL - Rendahnya penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal akan jadi agenda pembahasan yang akan dilakukan oleh Ketua DPRD yang baru, Mohammad Faiq S.Pi dengan jajaran legislatif dan eksekutif.

Ditemui usai dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tegal periode 2019 - 2024 menggantikan H Agus Salim yang berhalangan karena sakit, M Faiq berjanji akan segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan OPD terkait terkait hal tersebut. 

"Kita akan benahi seperti apa terkait penyerapan anggaran, secepatnya kita akan berkoordinasi dengan anggota dan pimpinan serta eksekutif langkah-langkah apa yang akan ditempuh," ujar Faiq. 

Baca Juga: M Faiq Resmi Dilantik Jadi Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Bupati Berharap Bisa Jalin Sinergitas yang Maksimal

Faiq menegaskan, anggaran penanganan Covid-19 harus digunakan secara maksimal dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat. 

"Prinsipnya apapun anggarannya harus bisa terserap secara efektif dan efisien guna penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, sarjana perikanan Universitas Diponegoro ini juga menjelaskan rencana pembahasan APBD-Perubahan pada akhir Agustus mendatang. 

"Untuk pembahasan perubahan anggaran atau APBD perubahan akan diagendakan akhir bulan Agustus, pada prinsipnya penanganan Covid jadi prioritas utama. Nanti kita bahas formula-formula yang seperti apa untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," pungkas M Faiq.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Tegal Gelar Rapat Paripurna Bahas Pemberhentian Ketua DPRD

Dalam pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tegal, pada bulan Juni lalu, penyerapan anggaran yang dikelola oleh eksekutif dinilai sangat mengecewakan. Dari anggaran Rp 86,1 Milyar, yang baru terserap hanya Rp 992 juta. Hal ini kemudian menjadi banyak sorotan baik dari legislatif, pemerhati sosial, dan lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Tegal.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x