Network
KABAR TEGAL - Komunitas Slawi Gotong Royong kembali mendistribusikan sembako tahap ke-lima bagi buruh bongkar muat di wilayah Pantura.
Donasi kali ini merupakan kontribusi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Tegal yang terdampak kebijakan PPKM Level 4 akibat wabah Covid-19.
Sebelumnya penyerahan bantuan dari FKUB Jateng tersebut dilakukan secara simbolik oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tegal di Cafe Pojokan Kersem, Kawasan Procot, Slawi Kabupaten Tegal pada hari Jumat, 6 Agustus 2021 kemarin.
Forum Slawi Gotong Royong merupakan wadah kemanusiaan yang beranggotakan orang-orang yang punya kepedulian pada masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19. Donasi yang dihimpun tidak terbatas pada komunitas Slawi Gotong Royong saja, tapi dari masyakat umum lainnya yang tidak mengikat.
Slawi Gotong Royong yang terbentuk awal bulan Juli 2021 yang diinisiasi oleh Agus Riyanto, S Sos. MM, mantan Bupati Tegal merupakan wadah dan bentuk nyata sumbangsih masyarakat yang telah turut berkontribusi baik tenaga, pikiran bahkan juga materi untuk meringankan beban masyarakat akibat wabah Covid-19. Terlebih saat pemerintah menerapkan kebijakan PPKM hingga Level 4 Jawa-Bali sebagai bagian upaya pengendalian penyebaran penularan virus Corona ditengah masyarakat.
Beberapa kegiatan bakti sosial disalurkan pada masyarakat yang terdampak seperti pedagang dan pelaku kecil, buruh, guru MDA, guru TPQ dan lain-lain.
Baca Juga: Slawi Gotong Royong Hadir dengan Semangat Berbagi Manfaat Ditengah Pandemi
Penyaluran bantuan dalam bentuk sembako dan vitamin dari Slawi Gotong Royong pada komunitas buruh bongkar muat ini dilakukan di wilayah Kramat dan sekitarnya serta kaum duafa. Bantuan diserahkan langsung oleh perwakilan komunitas Slawi Gotong Royong yaitu Drs. Sukartono, MM, pada hari Sabtu, tanggal 7 Agustus 2021 di Sekretariat Slawi Gotong Royong.
"Slawi Gotong Royong murni kegiatan kemanusiaan. Tugas kami menyalurkan donasi dari masyarakat secara iklas dan sukarela tanpa mengikat sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hasil donasi dan penyaluran selalu kami laporkan kepada semua anggota komunitas Slawi Gotong Royong sebagai bentuk transparansi pertanggungjawaban publik. Mari kita hadapi pandemi ini bersama-sama dengan semangat gotong royong, bahu membahu bersama pemerintah dan aparaturnya agar pandemi segera berakhir. Yakinlah dengan semangat kebersamaan kita mampu mengatasinya. Penerapan dan disiplin prokes kata kuncinya," ujar Sukartono.
