Pasien Isoman Berjatuhan Meninggal, Khuzaeni: Satgas Covid-19 Harus Tanggung Jawab

- 16 Juli 2021, 06:04 WIB
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni /Kabar Tegal//Sandy

KABAR TEGAL - Kasus kematian pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kabupaten Tegal terus bertambah. Setidaknya pada pekan lalu, 6 pasien isoman meninggal dunia di rumah. 

Hal ini mengundang keprihatinan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal M Khuzaeni. Khuzaeni sangat menyayangkan kinerja Satgas Covid-19 dalam penanganan pasien isoman. 

"Dinkes agresif melakukan tracking mengejar-ngejar warga untuk rapid dan swab tes, tapi setelah dinyatakan positif hanya dianjurkan untuk isoman dan dipasrahkan ke Jogo Tonggo desa. Satgas Penanganan Covid-19 harus bertanggung jawab dengan semakin banyaknya pasien isoman yang meninggal di rumah," ujar Khuzeni, Jumat pagi (17 juli 2021).

Baca Juga: Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal!

Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal diminta dapat mengambil langkah cepat agar angka kematian pasien Covid-19 yang menjalani isoman tidak semakin meningkat. 

"Yang terjadi saat ini mengapa juga banyak pasien covid meninggal di bawa ke rumah sakit. Pasien yang sudah stadium 4, yang sudah parah baru di bawa kerumah sakit," kata Khuzaeni. 

Ditambahkannya, tim Dinas Kesehatan maupun Satgas Penanganan Covid-19 juga harus melakukan survey lapangan ke rumah-rumah pasien yang tengah menjalani isoman. 

"Harusnya ada tim yang melakukan pengecekan untuk melihat kondisi rumah tempat isoman, bagaimana ventilasinya, ketersediaan ruangan, dan kapasitas atau daya tampung rumah tersebut. Kalau anggota keluarganya banyak dan kamar terbatas ya tetap saja tidak akan maksimal pengobatan pasien isomannya," pungkasnya. 

Baca Juga: Proyek Pabrik Gula Warureja, Khuzaeni: Pemkab Harusnya Permudah Investor, Jangan Malah Mempersulit

Keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) juga perlu mendapat perhatian, Khuzaeni mengatakan kalau Dinkes hanya mengandalkan tenaga medis yang ada di tingkat Kecamatan jelas akan kewalahan, apalagi banyak diantara tenaga kesehatan saat ini terpapar Covid-19. 

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x