Network
KABAR TEGAL - Ramai di media sosial video beberapa orang yang menggotong kendaraan roda dua di salah satu titik penyekatan antara Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Senin (12 Juli 2021).
Dalam video yang berdurasi 44 detik itu, terlihat sekitar 7 orang dewasa tengah menggotong sebuah sepeda motor melewati batas beton yang menutup sebuah jembatan.
Narasi dalam video menjelaskan akibat penutupan jembatan dengan beton, warga setempat akhirnya melakukan jasa gotong motor bagi pengendara yang tetap memaksakan diri menuju Kota Tegal walau ada pemberlakuan PPKM Darurat.
Baca Juga: Berprestasi, Camat Tegal Barat dan Tujuh Anggota Polres Tegal Kota Terima Penghargaan
Diketahui, jembatan itu adalah jembatan Mejasem, akses jembatan kedua ke arah Mejasem selain dari arah Langon. Terdapat dua jembatan yakni jembatan baru dan jembatan lama yang adalah bekas jembatan kereta api. Warga tampak menggotong motor melewati batas beton pada jembatan lama, tak terlihat satu pun penjagaan baik dari Dishub, Polisi, maupun Satpol PP.
"Gara-gara jembatan dibeton, ada jasa angkut, rezeki anak soleh pribumi, satu motor Rp 5 ribu. Yuk siapa lagi, yang tau yang tau, daripada muter jauh," celoteh perekam dalam video tersebut.
Kepala Dinas Pehubungan Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni ketika dimintai tanggapannya sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tegal!
"Jembatan baru dalam pekerjaan, akhirnya masyarakat memakai jembatan lama, padahal sangat berbahaya. Kebijakan terakhir jembatan lama juga ditutup daripada memakan korban," jelas Uwes.
