Warga Keluhkan Penutupan Akses Jalan di Slawi, Bupati Tegal Akan Lakukan Evaluasi Kebijakan

- 7 Juli 2021, 09:52 WIB
Penutupan akses jalan di perempatan Trayeman, Slawi.
Penutupan akses jalan di perempatan Trayeman, Slawi. /Kabar Tegal/Lazarus Sandya Wella/

KABAR TEGAL - Penutupan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Slawi dan wilayah perbatasan dengan Kota Tegal pada Selasa, 6 Juli 2021 sore menuai kekecewaan warga.

Penutupan jalan untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang biasanya dilakukan mulai pukul 20.00 mendadak maju menjadi pukul 15.00.

Sejumlah warga yang melintas di jalan ataupun hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya kecele dan mengaku kecewa karena merasa tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya.

Baca Juga: Banyak Warga Meninggal Saat Isoman, Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal Duga Varian Delta jadi Penyebab

Salah satunya adalah Ari, warga Jalan Jenderal Sudirman, Slawi Kulon yang harus memutar mencari jalan pulang dari kawasan RSUD dr Soeselo ke rumahnya yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer.

Awalnya ia menuju kawasan ruko Slawi, tapi belum sampai ke Jalan KS Tubun, jalan sudah ditutup. Setelah balik arah, ia pun menemukan akses jalan ke arah Desa Dukuhsalam di sisi timur RSUD dan memutar sejauh enam kilometer untuk sampai ke rumahnya.

“Saya kira penutupan jalan PPKM ini mulainya jam 20.00, saat semua toko, swalayan dan warung makan harus tutup kecuali apotik. Ternyata ini jam 16.30 jalan sudah ditutup, bahkan katanya dari jam 15.00 jalan sudah ditutup. Pastinya saya kecewa, kok menutup jalan tanpa pemberitahuan,” ujarnya kesal.

Baca Juga: Derita Kelainan Kulit hingga Jemari Mulai Hilang, Balita Syifa Dapat Donasi dari Sedulur Slawi

Tak hanya itu, rasa kecewa juga disampaikan warganet Heri Bae Lah lewat unggahan statusnya di salah satu fanspage media sosial.

Dgn segala hormat saya sampekan kepada bupati, kota slawi jam 14:00 dah di portal semua terus kita para pedagang mau makan apa ? Jgn kan mau dapat untung sedangkan dagangan banyak yg ga abis, kalian para pegawai negeri dapat gaji dari uang rakyat apa kah adil kalian masih menerima gaji 100% sementara kita rakyat suruh ikuti aturan kalian yg tanpa ada solusi?,” tulisnya di kolom status.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x