KABAR TEGAL - Sampah Laut telah menjadi masalah global dan berdampak pada ekosistem, perikanan dan pariwisata.
“Proyek Memikirkan Kembali Plastik - Solusi Ekonomi Sirkular untuk Sampah Laut” adalah inisiatif Uni Eropa dan Kementerian Federal Jerman.
Proyek tersebut memberikan dukungan untuk implementasi Proyek Percontohan Pelabuhan Perikanan Bersih yang akan dilaksanakan DFW Indonesia di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kabaharkam Polri Buka Pelatihan Tracer Covid-19 Sebagai Upaya Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19
Mendasari hal tersebut, Perwakilan dari Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia dipimpin Hartono selaku Ketua Sekertariat yang berkantor di Gedung TCC Batavia Tower One Jakarta pada Sabtu sore 19 Juni 2021 menemui Wakil Walikota Tegal, Muhamad Jumadi di Rumah Dinas jalan Kartini Raya Kota Tegal.
Hal ini guna melakukan diskusi menyoal program aksi kebersihan pelabuhan perikanan Kota Tegal yang marak dipemberitaan sebagai pelabuhan paling kumuh.
Hartono Ketua Sekertariat DFW Indonesia saat di konfirmasi usai melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Tegal menyampaikan, pihaknya akan melakukan berbagai program guna mengembalikan kondisi lingkungan di area pelabuhan perikanan Kota Tegal yang menjadi sumber nafkah bagi ribuan nelayan.
"Kami akan mengandeng semua unsur pemerintahaan di Kota Tegal dan pihak terkait lainnya untuk bersama sama dalam aksi bersih pelabuhan" tuturnya.
Sedangkan menyoal program yang akan dilakukan, Hartono menyebutkan, bahwa Ia bersama rekan rekan dari DFW Indonesia akan berupaya agar lingkungan area pelabuhan perikanan Tegal kembali normal terutama dalam hal penanganan sampah yang hingga kini menjadi kendala bagi nelayan di pelabuhan tersebut.