Pasien Positif Klaster Penusupan Terus Bertambah, Dinsos Serahkan Bantuan Beras 1120 Kilogram

- 1 April 2021, 14:12 WIB
Dinsos Kabupaten Tegal serahkan bantuan beras untuk warga Desa Penusupan yang tengah menjalani isolasi mandiri
Dinsos Kabupaten Tegal serahkan bantuan beras untuk warga Desa Penusupan yang tengah menjalani isolasi mandiri /Kabar Tegal/Dinsos Kab. Tegal

KABAR TEGAL - Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Kamis (1 April 2021) pagi menyerahkan bantuan sembako kepada pasien isolasi mandiri (isoman) di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Setelah mendapat laporan pada Rabu (31 Maret 2021), Kadinsos, Dra. Nurhayati, MM., langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Penusupan, sehingga pada Kamis pagi bantuan bisa langsung diberikan.

Bantuan berupa beras 20 kilogram sebanyak 56 kantong diterima langsung oleh Kepala Desa Penusupan, Yudi, yang nantinya akan disalurkan ke rumah-rumah pasien isoman.

Kabid Linjamsos, Drs.Nur Ariful Hakim, melalui pesan singkatnya, menjelaskan bantuan yang diberikan kemungkinan akan bertambah, karena pihak Puskesmas Pangkah masih terus melakukan tracing dan uji swab kepada masyarakat yang diindikasikan memiliki kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

"Proses tracing dan swab masih terus dilakukan. Ada kemungkinan pasien positif bertambah, jika ada laporan tambahan akan siap kirim lagi bantuan," pungkas Hakim.

Baca Juga: Klaster Piknik Penusupan, Buahkan Solidaritas dan Empati Jajaran Dinsos Kabupaten Tegal

Klaster Piknik Penusupan sampai dengan Rabu (31 Maret 2021) sore, tercatat 53 positif Covid-19, dengan rincian 2 meninggal, 11 dirawat di Rumah Sakit, dan 40 menjalani isoman. Munculnya klaster ini berawal dari keberangkatan rombongan peserta senam Desa Penusupan ke wahana wisata baru di Kabupaten Purbalingga, Kamis, 11 Maret 2021 lalu.

Kapolsek Pangkah, AKP Awan Setijono, membenarkan kemungkinan akan ada tambahan pasien positif Covid-19. Proses uji swab masih terus dilakukan agar semua bisa terdeteksi dan segera mendapat penanganan.

"Masih terus dilakukan (swab). Semua disisir jadi bisa terdeteksi. Ini jadi catatan penting buat kita semua, PPKM mikro harus diperketat. Kasus ini mestinya tidak terjadi, kalau kita semua memiliki kesadaran yang sama. Pemerintah tengah berupaya keras memerangi pandemi ini, tapi kita malah kurang peka dan kurang disiplin dalam menerapkan PPKM mikro dan protokol kesehatan," jelas Awan.

Baca Juga: Klaster Piknik Senam Penusupan, 18 Orang Positif Covid-19 dan Satu Orang Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x