Network
KABAR TEGAL - Obyek wisata pemandian air panas Guci, seiring pandemi yang telah memasuki tahun kedua ini semakin sepi pengunjung. Obyek wisata unggulan Kabupaten Tegal yang terletak di Kecamatan Bumijawa ini, kini hanya segelintir wisatawan saja yang datang kesana.
Bukan hanya karena faktor pandemi Covid-19, musibah tanah terbelah di jalan menuju akses ke Guci dan obyek wisata lainnya juga salah satu penyebab makin sepinya pengunjung.
Pengelola Obyek Wisata (OW) melalui Kasubag TU UPTD Guci, Subekhi mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi ini. Banyak orang menggantungkan hidupnya dari obyek wisata Guci dan wana wisata lainnya.
"Warung sebagian besar tutup. Pedagang sayuran juga akhirnya menggelar dagangannya ke wilayah Banjaran. Karena pengunjung yang datang kesini bisa dihitung dengan jari," jelas Subekhi.
Baca Juga: Resmi, Kini Masuk Obyek Wisata Guci Bisa Gunakan E-Money
Pihaknya berharap perbaikan jalan yang menuju Guci dapat selesai dalam kurun waktu cepat. Karena jalan alternatif yang bisa ditempuh kondisinya kurang bagus.
"Pengunjung yang tetap datang mengeluh, karena jalan alternatif tidak sebagus kalau lewat jalan Yomani dan Kalibakung," pungkasnya.
Pihak UPTD Guci saat ini juga tengah melakukan pendataan kepada pedagang dan pelaku usaha yang ada di kawasan Guci. Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kesehatan berencana untuk memberikan jatah vaksin kepada pelaku usaha agar geliat sektor pariwisata di Guci bisa pulih kembali.
"Kami tengah mendata pedagang, tukang ojek, dan semua pelaku usaha lainnya. Melalui paguyuban masing-masing. Kami berharap Pemkab segera merealisasikan proses vaksinasi bagi mereka. Dengan begitu diharapkan geliat pariwisata di Guci bisa pulih," harap Subekhi.
Pelaku Usaha di Guci Tak Takut Divaksin
Kabar Tegal mendatangi beberapa pedagang yang masih membuka lapak dagangannya di sekitar area pancuran.
Komarudin salah satu pedagang somay yang juga merangkap sebagai pengemudi ojek menyatakan kesiapan dirinya untuk menerima vaksin.
"Dari Pemda (Pemerintah Kabupaten Tegal) turun kesini, katanya mau divaksin. Ya silahkan, kalau itu memang yang terbaik ya monggo," pungkas Komarudin.
Komarudin menambahkan, dirinya dan ratusan pedagang lainnya sangat berharap proses vaksinasi bisa cepat terlaksana, supaya obyek wisata Guci bisa pulih dan kembali banyak pengunjung.
"Bisa dikatakan kami susah payah sekarang ini mencari sesuap nasi. Pengunjung sepi, banyak diantara kami akhirnya mencari pendapatan dengan kembali bertani, tapi itu tidak seberapa," tambah Komarudin.
Baca Juga: Cerita Menarik Dibalik Berdirinya Wisata Lembah Rembulan
Hal senada juga disampaikan salah pedagang sate kelinci khas Guci, dirinya dan pedagang sate lainnya menyatakan siap disuntik vaksin.
"Kalau kami dapat prioritas vaksin, kami siap. Jika pedagang sudah punya kekebalan, pastinya pengunjung pun merasa aman berkunjung kesini," ujarnya.***
