Bupati Tegal : Mau Divaksin Adalah Wujud Nyata Bela Negara

- 23 Januari 2021, 19:52 WIB
 Konferensi Pers Tentang Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Kamis (21 Januari 2021).
Konferensi Pers Tentang Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Kamis (21 Januari 2021). /Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan program vaksinasi merupakan langkah pemerintah dalam upaya menurunkan angka Covid-19.

Hal ini dikatakan Umi pada saat acara Konferensi Pers Tentang Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tegal, Kamis (21 Januari 2021) kemarin.

Dengan tingkat efikasi atau kemanjurannya yang di atas 60 persen berpotensi besar untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga, harapannya pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan terwujud.

Baca Juga: Data Ganda dan Salah Input, Ajuan Nakes Penerima Vaksin di Kabupaten Tegal Berkurang 20 Persen

“Sudah bukan saatnya lagi memperdebatkan soal keamanan, kehalalal dan kemanjuran vaksin ini karena semuanya dilengkapi prosedur ketat, sudah melalui proses uji klinis dan BPOM serta Majelis Ulama Indonesia pun sudah menyatakan vaksin Covid-19 ini aman dan halal. Maka tidak perlu ada keraguan lagi untuk menjadi bagian dari warga negara Indonesia yang siap divaksin. Kesediaan bapak, ibu untuk divaksin sesungguhnya juga wujud nyata aksi bela negara untuk bersama-sama mengakhiri pandemi ini,” terang Umi.

Untuk itu, Umi mengajak seluruh warga masyarakat khususnya Kabupaten Tegal untuk bersiap mensukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, menjadi bagian dari komunitas atau kelompok masyarakat yang memiliki imun atau kekebalan terhadap virus Covid-19. Karena hal tersebut sejalan dengan rekomendasi WHO, prasyarat untuk terbebas dari pandemi memerlukan 70 persen hingga 90 persen populasi penduduk yang memiliki imunitas untuk mencapai kekebalan kelompok.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhammad Taqwin menyatakan siap dan ikut serta menyukseskan vaksinasi di Kabupaten Tegal. “Terdapat 10 tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Kami juga sudah melaksanakan simulasi vaksinasi diantaranya mulai dari tahap pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, pelaksanaan vaksinasi dan observasi,” pungkasnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x