Camat Tarub Berikan Klarifikasi Terkait Acara 'Plesiran' Pegawai Kecamatan dan Kepala Desa

- 2 Desember 2020, 14:41 WIB
Camat Tarub Kabupaten Tegal, Wuryanto S.Sos
Camat Tarub Kabupaten Tegal, Wuryanto S.Sos /Dokumen Pribadi/

KABAR TEGAL - Merebaknya berita terkait kegiatan 'plesiran' Kepala Desa se-Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu, Camat Tarub Wuryanto S.Sos akhirnya memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Ditemui di Kantor Kecamatan Tarub, Selasa (2 Desember 2020) Wuryanto menjelaskan kronologis kegiatan yang telah direncanakan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Agenda tersebut telah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan pada awal tahun 2020 seingat saya. Jadi bukan dadakan," jelas Wuryanto.

Saat ditanyakan terkait anggaran yang digunakan, mantan Camat Kramat ini membantah kalau anggaran yang dipakai menggunakan Dana Desa atau dana kegiatan lainnya yang ada di Kecamatan Tarub.

Baca Juga: 'Tegal Tersenyum' Program Sedekah Minyak Jelantah Dilaunching di Desa Karangmangu Tarub

"Anggaran yang digunakan murni anggaran pribadi para Kepala Desa. Mereka sudah urunan (iuran.red) sejak beberapa waktu yang lalu. Jadi sama sekali bukan menggunakan dana pemerintah atau dana untuk kegiatan masyarakat," tegas Wuryanto.

Kegiatan "plesiran" para Kepala Desa Kecamatan Tarub sempat jadi perbincangan hangat ditengah masyarakat sepekan ini, ditengah pademi Covid-19 yang sedang dihadapi terutama di Kecamatan Tarub yang sedang zona merah.

"Saya selaku pimpinan di Kecamatan Tarub merasakan benar kepenatan para Kepala Desa yang selama berbulan-bulan lamanya berjuang memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Keinginan mereka untuk sedikit melepaskan kepenatan dengan berlibur juga dengan seizin Bupati. Saya matur secara lisan beberapa waktu sebelumnya," tambah Wuryanto.

Namun demikian Wuryanto memberikan apresiasi kepada masyarakat dan elemen lainnya yang memberikan kritik dan saran terkait kegiatan tersebut.

"Kritik itu bagus untuk perbaikan kami ke depan. Kami juga tidak alergi terhadap masukan dari manapun. Saya sebagai penanggung jawab di level kecamatan telah berupaya menjaga, ngemong, para Kepala Desa agar dalam kegiatan tersebut juga tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan. Saya pantau benar penerapan prokes. Bahkan sebelum berangkat saya lakukan breafing dengan biro perjalanan agar tempat yang dikunjungi adalah ruang yang terbuka, tidak dalam ruangan tertutup," pungkas Wuryanto.***

 

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x