Tembang Jawa 'Gundul-Gundul Pacul' Yang Mempunyai Isyarat Penuh Makna Jelang Tahun Politik, Cek Arti Syairnya!

25 Januari 2023, 09:21 WIB
Tangkapan Layar Wikipedia /Mohamad soleh/

KABAR TEGAL - Siapa yang tidak tahu dengan tembang jawa ini, bisa jadi lagu ini akan banyak dinyanyikan ditahun ini dan selanjutnya. Dimana sebentar lagi akan ada pemilu perhelatan akbar pesta demokrasi di Indonesia.

Ya, tahun ini masuk tahun politik serta akan ada pemilu pada tanggal 14 Februari 2023, dimana tembang jawa ini yang akan mengingatkan bagi semua orang yang akan maju sebagai kontestan di perhelatan akbar pemilu nanti.

Berikut lirik syair tembang jawanya :

Gundul-gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi- nyunggi wakul kul gelelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segane dadi aak latar

Lagu gundul-gundul pacul ini dari semua golongan mulai anak kecil, hingga dewasa pasti pernah menyanyikannyaTembang jawa ini.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele Dua Hal Yang membuat Suami Benci Pada Istri, Yuk Simak Penjelasan dr. Aisyah Dahlan!

Tembang Jawa ini konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, ternyata mempunyai arti filosofis yang sangat dalam.

Gundul yang artinya kepala yang tidak ada rambutnya dimana kepala sebagi lambang kehormatan tanpa mahkota, Pacul yang artinya cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat, Jadi pacul adalah lambang dari kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul Pacul, artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pemimpin yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul. Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1. Mata untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat/orang banyak.
2. Telinga untuk mendengar nasehat.
3. Hidung untuk mencium aroma kebaikan.
4. Mulut untuk berkata adil.

Jika 4 (empat) hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

Baca Juga: Soft Launching Warung Makan ‘Saung Sumilir’ Bumdesa Maju Jaya Tonggara Sajikan Makanan Khas Waduk Cacaban

Gundul-gundul pacul cul yang mempunnyai arti jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) indera itu, mengakibatkan Gembelengan yang artinya besar kepala, sombong dan congkak.

Nyunggi- nyunggi wakul kul gelelengan. mempunyai makna jika menjunjung amanah rakyat atau orang banyak dengan gelelengan (sombong hati) Maka akan menjadikan Wakul ngglimpang yang artinya Amanah kekuasaan jatuh tak bisa dipertahankan.

Segane dadi sak latar yang mempunyai makna Berantakan sia-sia, tak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Ternyata lagu yang bernada lucu dan riang gembira ini bermakna dalam dan mulia. Semoga para pemimpin negeri ini dan wakil rakyat menjunjung amanah yang diembannya nanti.***

 

Editor: Retno Dwi Marcelina

Tags

Terkini

Terpopuler