STOP Buang Minyak Jelantah, Sedekahkan saja ke Rumah Sosial Kutub Daripada Jadi Limbah Berbahaya

12 Januari 2022, 12:32 WIB
Rombongan dari Rumah Sosial Kutub diterima Wakil Walikota, HM Jumadi, ST, MM untuk paparan program mengubah minyak jelantah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, di Kantor Wakil Walikota Tegal, Balaikota Tegal, Rabu, 12 Januari 2022. /Kabar Tegal / Anis Yahya/

KABAR TEGAL - Wakil Walikota Tegal, HM Jumadi, ST, MM kedatangan rombongan tamu dari Rumah Sosial Kutub Jakarta, bertempat di ruang Kantor Wakil Walikota Tegal, Rabu, 12 Januari 2022.

Rumah Sosial Kutub yang merupakan lembaga sosial keswadayaan masyarakat bergerak dalam menghimpun dan mengelola dana Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF).

Selain itu, Rumah Sosial Kutub juga menjadi Pelopor sedekah kreatif dan Inovatif melalui Program 'Tersenyum' atau Terima Sedekah Minyak Jelantah yang dikemas dalam gerakan sedekah.

Baca Juga: 388 Siswa Ikuti Vaksinasi Merdeka Usia 6-11 Tahun di Tegal Barat Kota Tegal

Rombongan bertiga dari Rumah Sosial Kutub yang terdiri dari Nova Risdiawan, Sulistiyawati dan Farkhan Abdurrohman menemui Wakil Walikota HM Jumadi untuk menyampaikan harapannya memberi pemahaman pentingnya minyak Jelantah menjadi lebih bernilai.

Nova Risdiawan yang memimpin rombongan itu menyampaikan pada Kabar Tegal bahwa lembaganya mengembangkan program Sedekah kreatif dan inovatif.

"Program ini namanya Tersenyum, terima sedekah minyak untuk mereka," ujar Nova usai pertemuan dengan Wakil Walikota Tegal.

SedekahBaca Juga: Utamakan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Lingkungan, Program Sedekah Minyak Jelantah Makin Terasa Manfaatnya

Nantinya dari sedekah yang dihimpun dari masyarakat berupa limbah minyak jelantah akan diberdayakan dan disalurkan manfaat sedekahnya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Menurutnya, pemberdayaan tersebut diantaranya untuk beasiswa teladan, untuk yatim dhuafa, penyaluran ekonomi pemberdayaan kaum dhuafa, sosial kemanusiaan serta lingkungan.

Sementara Wakil Walikota Tegal, HM Jumadi, ST, MM merespon positif adanya keinginan Rumah Sosial Kutub dalam rencana pengembangannya di Kota Tegal.

Baca Juga: Jumat Bersih Kerja Bakti Polres Tegal Kota Libatkan Seluruh Anggota

"Program dari Rumah Sosial Kutub ini luar biasa. Ini untuk menjadi enerji terbarukan. Minyak jelantah yang sudah tidak dimanfaatkan tadi bisa dijadikan bio diesel," ungkap Jumadi.

Disamping itu menurutnya dari sisi pemberdayaannya secara economic value. Ada nilai ekonomi didalam minyak jelantah.

"Kalau 18 liter atau satu galon itu harganya misalkan seratus ribu, nanti 60 persennya untuk masyarakat untuk 40 persennya untuk Rumah Sosial Kutub itu," jelasnya.

Masih menurutnya, minyak jelantah yang tadinya dibuang dan menjadi problem limbah namun bisa dimanfaatkan mempunyai nilai ekonomi.

"Circular economicnya berjalan, kemudian energi terbarukannya berjalan. Nah pemberdayaan umatnya berjalan.

Apalagi, program beasiswa dan pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan yang dipaparkan Rumah Sosial Kutub tidak berorientasi pengembalian.

"Jadi ini luar biasa. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tegal untuk Ayo minyak jelantah yang sudah tidak digunakan lagi, sekarang ada nilai ekonominya," harap Wakil Walikota Tegal.

Jumadi juga menghimbau pada seluruh lurah, camat dan PKK supaya dapat bergerak bersama memberdayakan ekonomi rakyat melalui Sedekah Minyak Jelantah program Tersenyum dari Rumah Sosial Kutub.

Sebagaimana diketahui, Rumah Sosial Kutub telah berkiprah di beberapa kota seperti di Jakarta bahkan masuk dalam program pemerintah provinsi DKI.

"Alkhamdulillah Rumah Sosial Kutub sudah ada di Jabodetabek sudah menjadi program pemprov DKI Jakarta, ada juga di Bekasi, Depok, Cirebon, kabupaten Tegal, Jogja serta Solo," pungkas Nova.

Bahkan dalam kondisi pandemi 2020, Rumah Sosial Kutub telah melakukan aksi penyaluran berbagi kepada 33.312 (tiga puluh tiga ribu tiga ratus dua belas penerima manfaat.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler