KABAR TEGAL - Senin, 19 Juli 2021, Bupati Tegal meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Suradadi, Kabupaten Tegal sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Rusunawa berlantai tiga ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal sementara civitas hospitalia RSUD Suradadi.
Akibat peningkatan kasus Covid-19 yang terus meningkat, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal memfungsikan sementara sebagai tempat isolasi terpusat, mengingat bed occupandy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Kabupaten Tegal terus turun.
Kasi Penunjang Non Medis RSUD Suradadi, Amin Yunianto, S.ST, menjelaskan rusunawa Suradadi terdiri atas 44 unit hunian dengan luas masing-masing 36 meter persegi. Bangunan rusunawa terdiri dari tiga lantai yang terintegrasi dengan pelayanan RSUD Suradadi.
"Tiap kamar terdiri dari dua kamar dengan 3 bed (tempat tidur). Ada ruang tamu, kamar mandi dengan toilet duduk, dapur, ruang cuci dan wudhu. Dilengkapi juga furniture, kursi tamu, tempat tidur, lemari pakaian serta kipas angin," jelas Amin.
Tim KabarTegal, Senin (19 Juli 2021) siang diperbolehkan untuk mengecek fasilitas dan persiapan rusunawa Suradadi. Didampingi Kasi Penunjang Non Medis, Amin Yunianto, masih terlihat beberapa pekerja proyek tengah melakukan proses finishing.
Baca Juga: Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Kabupaten Tegal Ditiadakan, Umi Azizah: Shalat di Rumah Saja
"Hampir rampung, tinggal finishing. Mudah-mudahan setelah lebaran (Idul Adha) bisa mulai digunakan," pungkas Amin.
Berikut penampakan terbaru ruangan isolasi terpusat di rusunawa Suradadi yang bisa dikatakan setara hotel berbintang;
"Untuk pasien OTG saja, pasien bisa langsung datang kesini sendiri maupun dengan rujukan dari Puskesmas. Tapi tetap harus dilengkapi dengan prasyarat yang telah ditentukan, salah satunya hasil tes PCR yang menyatakan positif Covid-19," ujar Amin.
Pasien yang menjalani isolasi terpusat di rusunawa akan terus dipantau kesehatannya selama 24 jam oleh tim medis RSUD Suradadi.
Amin menambahkan tiap pasien yang diisolasi nantinya akan dibuatkan grup whatsapp agar mudah berkomunikasi, selain sambungan telepon internal yang langsung terhubung dengan UGD.
"Pasien akan dipantau 24 jam oleh tenaga medis dan relawan. Dalam keadaan darurat pasien bisa langsung menghubungi petugas, nanti akan langsung dijemput oleh ambulance UGD RSUD Suradadi," tambah Amin.***