KABAR TEGAL- Komunitas Serat Malam (Sejarah Tegal Masa Lampau) siang tadi melakukan rapat koordinasi di Desa Bumijawa Minggu, 13 Juni 2021.
Dalam agenda rapat tersebut ada empat poin yang dibahas, diantaranya penyatuan Visi dan Misi, SOP pedokumentasian, buku besar Serat Malam dan keanggotaan.
Baca Juga: Lima Tahap Cara Atasi Anak Kejang, Bunda Perlu Tahu!
Dimana dari ke empat poin itu, pembahasan lebih diberatkan pada pembahasan buku besar Serat Malam.
Nantinya pecinta sejarah ini akan turun langsung ke lokasi peninggalan situs bersejarah lalu akan melakukan pendataan.
Bung Baedy, sejarawan Tegal yang juga kordinator komunitas Serat Malam menginginkan nantinya buku buku besar Serat Malam ini untuk menjadi acuan pembelajaran di Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Rugi Milyaran Rupiah Imbas Penutupan, Pelaku Usaha di Guci Minta Kompensasi Rp 100 Ribu Per Hari
"Saya ingin buku besar ini nantinya untuk menjadi akar sumber dari buku-buku sejarah yang ada di Kabupaten Tegal, makanya data itu harus benar-benar valid," ujar Baedy.
Terpisah, Ari Sanjaya salah satu anggota Serat Malam mengatakan bahwa data yang digali dapat menggunakan metode triangulasi data.
Dimana isi dari triangulasi itu yakni observasi, wawancara dan dokumentasi.
Baca Juga: Obyek Wisata Guci Ditutup, Petugas Pintu Masuk Kewalahan Hadapi Pengunjung yang Putar Balik
"Untuk mendapatkan data yang sah, minimal kita harus menggunakan metode triangulasi data," kata Ari.
Ari juga berharap nantinya semua situs sejarah yang ada di Kabupaten Tegal dapat dipelihara sehingga anak cucu kita dapat menyaksikannya sendiri.***