Kemudian ada 4 klasifikasi kebakaran yaitu api kelas A (dari benda mudah terbakar seperti kertas, sampah kering, kain, dan kayu), Api kelas B yang berasal dari zat cair seperti minyak, oli, wax, thinner, alkohol, bensin, dan lain-lain.
Selanjutnya adalah Api kelas C yang disebabkan akibat aktivitas elektrik atau listrik (hubungan arus pendek), kelebihan beban pada outlet, atau masalah lainnya yang dapat menyebabkan daya listrik tidak stabil. Dan Api kelas D yaitu akibat ledakan pada logam seperti penggunaan zat kimia lithium (Li) pada baterai.
“Kita juga kenalkan APAR CO2 yang sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan),” imbuhnya.***